15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Diguyur Hujan Lebat, Ini Cara Petani Tembakau Loteng Mencegah Kerugian

Praya, MISTAR.ID

Para petani tembakau di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Loteng, berusaha keras untuk memastikan tanaman mereka kembali segar dan siap dipanen.

Setelah hujan berturut-turut pada pekan sebelumnya, daun tembakau di Pascadilanda layu dan rusak.

“Kami mencoba berikan pupuk cair agar daun kembali segar, syukur-syukur masih bisa dipanen,” kata Lalu Karna, warga Dusun Serewa, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Loteng, Senin (11/7/23).

Ia mengatakan bahwa tanaman tembakau yang akan segera dipanennya terancam rugi karena hujan tersebut.

Untuk mencegah kerugian yang terlalu besar, ia berusaha memberikan pupuk kembali agar daun tembakau kembali segar.

“Walaupun daunnya bisa segar, hasilnya tidak akan maksimal, kira-kira 50-60 persen,” katanya.

Menurut Karna, dari lahan tembakau seluas satu hektare, hasil panen yang baik dapat mencapai dua atau dua setengah ton tembakau; namun, jika daunnya layu, jumlah yang dipanen diperkirakan akan kurang dari satu ton. “Kualitasnya juga menurun, tapi setidaknya bisa kembali modal.”

Baca juga : Cerutu Tembakau Deli Diharapkan Bisa Jadi Souvenir Kota Medan

Diakui bahwa belum melapor ke Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Loteng mengenai kondisi ini.

Selain itu, diketahui bahwa petugas lapangan tidak pernah pergi ke lahan tembakau desa untuk memeriksa kondisinya. “Belum ada yang datang,” katanya dengan keras.

Sementara Muhammad Kamrin, Kepala Dispertan Loteng, mengatakan bahwa lahan tembakau di Loteng mencakup 13.700 hektare, dan pemetaan tingkat kerusakan sedang dilakukan untuk mengetahui dampak kerusakan.

Ada tiga tingkat kerusakan: berat, sedang, dan ringan.

“Karena kondisi tembakau petani berbeda-beda dan kerusakan yang ditimbulkan juga berbeda-beda, sehingga harus dipetakan dan petugas penyuluh lapangan (PPL) sedang turun.”

Menurut Kamrin, data BMKG menunjukkan tingkat hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, mencapai 55 milimeter.

“Sampai saat ini belum ada laporan, tapi kalau hujan turun lagi dalam pekan ini, terancam rusak,” katanya.

Menurut mantan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng, “Semoga saja cuaca panas, sehingga petani tembakau tidak merugi.”  (LombokPost/hm19)

Related Articles

Latest Articles