15.4 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Petani Tembakau Kerap Rugi, Pemerintah Kembangkan Mekanisme PLK

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah, khususnya Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengembangkan mekanisme untuk Pasar Lelang Komoditas (PLK). Langkah ini diambil karena petani kerap alami kerugian akibat harga jual yang terlalu murah.

Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko menjelaskan jika pengembangan mekanisme akan melibatkan banyak pihak. Termasuk pemilik barang, pembeli, pelaksana lelang, serta bank.

“Permasalahan yang dihadapi petani tembakau adalah harga jualnya yang terlalu murah. Sehingga rugi dan tidak cukup untuk menutupi biaya produksi,” ujar Didid Noordiatmoko dalam konferensi pers di Double Tree by Hilton, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/23).

Baca juga: Komoditi Kulit Manis Terlaris di Pasar Lelang Sumut

Di dalam PLK, petani dan pembeli akan ditemukan secara langsung. Harga komoditas diatur dalam standarisasi PLK.

“Dengan adanya standardisasi, banyak penjual akan bertemu dengan banyak pembeli dalam satu rantai atau penyedia lelang. Diharapkan dengan langkah ini, harga komoditas akan terbentuk secara wajar,” tambahnya.

Komoditas yang akan ditransaksikan melalui PLK akan diatur melalui Keputusan Menteri Perdagangan berdasarkan masukan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku usaha. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles