10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Dampak Korona, Ekonomi AS Terancam Ambruk

Missouri, MISTAR.ID

Ketakutan dunia dampak virus korona mulai terasa. Jika sebelumnya orang takut akan bahaya virus itu kepada kesehatan, sekarang datang bahaya di baliknya. Ambruknya ekonomi.

“Aku mulai stress dan aku tiak bisa tidur malam ini memikirkan dan tidak atahu apa yang akan kita lakukan.”
Ketakutan ini dialami Dixon. Seorang pengusaha truk makanan dan katering.

Usahanya anjlok sejak minggu lalu karena kegiatan pusat Kota Kansas, Missouri, tempatnya tinggal diinstruksikan untuk bekerja dari rumah.

Situasi seperti ini sebagai pertanda dari masalah ekonomi AS oleh virus korona yang bisa bertamabh lebih luas dan dalam daripada awal kemunculannya. Ini lebih menghantam bisnis kecil seperti Dixon yang mungkin nantinya akan butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih kembali, bahkan meskipun krisis virus korona berlalu nantinya.

Bukan hanya pekerjaan di maskapai penerbangan, hotel, taman hiburan, dan even olahraga yang beresiko. Usaha kecil seperti milik Dixon melayani pekerja kantoran atau siswa sekolah yang mengharuskan mereka tinggal di rumah sekarang.

Dampak penutupan tempat-tempat umum, sekolah dan tempat layanan lain menyebabkan orang tidak ada di tempat umum. Semua di rumah. Tidak ada orang pergi ke kantor. Banyak usaha kecil tutup.

Analisis Minggu terakhir dari Moody Analytics, hampir 80 juta jenis pekerjaan di ekonomi AS berada pada resiko tinggi. Jumlah itu setengah dari 153 juta pekerjaan dalam perekonomian secara keseluruhan.

Tidak berarti semua pekerjaan tersebut menghilang. Tetapi kemungkinan bahwa 10 juta dari pekerja itu akan melihat dampak kepada gaji mereka, baik PHK, cuti, pengurangan jam kerja, kata Mark Zandi kepala ekonom Moody’s analytics.

Dari 80 juta jenis pekerjaan tersebut, Moddy’s Analytics memproyeksi bahwa sebanyak 27 juta beresiko tinggi karena virus korona, terutama di bidang transportasi dan perjalanan, bidang perhotelan, pekerjaan paruh waktu, dan bidang pengeboran dan ekstraksi minyak. 20% dari pekerja itu yang terdiri dari 5 juta pekerjaan akan ikut terpengaruh, kata Zandi.

52 juta sisanya dinilai akan menghadapi resiko sedang, yaitu mereka yang bekerja di bidang ritel, manufaktur, konstruksi, dan pendidikan. Sekitar 5 juta dari pekerja itu kemungkinan menganggur atau setengah menganggur.

Guncangan ekonomi bisa datang dengan cepat. Jika perubahan ini dihitung dalam minggu mendatang, menunjukkan hilangnya 1 juta pekerjaan, menurut Kevin Hasset, mantan ketua dewan penasihat ekonomi Gedung Putih dibawah Presiden Trump.

Sejauh ini persentase bisnis yang melibatkan pekerja yang cuti belum terlihat meningkat, masih menurut survey Moddy. Minggu lalu semuanya tentang menghentikan perekrutan.

Minggu yang akan datang adalah tentang PHK karyawan, kata Zandi Perusahan besar akan lebih lambat memberhentikan karyawan , mereka mungkin akan mencoba untuk melewati krisis ini, tetapi usaha kecil tidak memiliki uang tunai yang banyak untuk menghadapi krisis ini.

Tidak jelas bagimana kita bisa membantu mereka. Juga sulit bagi pemerintah untuk mendapatkan tunai dan kredit untuk usaha kecil.

“Kami tidak memiliki dana talangan sebagai opsi , jika kita tidak bekerja, kita tidak bisa makan, dan kita tidak bisa bekerja dari rumah . aku sangat takut” kata Dixon.

Sumber : cnnnews
Editor : mahadi
Alih Bahasa : Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles