Bulog Sumut Siapkan Strategi Serap Beras, Stok Capai 62.000 Ton


Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara (Sumut) memiliki 14 titik gudang dengan kapasitas 76.000 ton dan masih cukup untuk penuhi penyerapan beras.
Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyampaikan bahwa saat ini Bulog Sumut memiliki stok beras sebanyak 62.000 ton dengan 3.000 ton lainnya adalah beras premium.
"Target serapan setara beras Bulog Sumut, hingga akhir April 2025 adalah 5.500 ton. Masih realistis dicapai, karena ada yang akan panen dan beberapa mitra ingin menyetorkan beras," katanya, Kamis (10/4/2025).
Budi menyampaikan, upaya menuju swasembada pangan dengan membayarkan harga gabah Rp6.500 per kilogram kepada para petani, disambut baik karena mereka berkeinginan menanam kembali.
"Harapan kita swasembada pangan dapat dicapai. Budaya masyarakat Sumut luar biasa. Karena sebelum ada aturan, sebagian gabah mereka jual, sebagian lain dikeringkan dan disimpan. Setelah ditetapkan harga, mereka ingin menjual seluruh gabahnya kepada Bulog," ucapnya.
Kendala pun akhirnya muncul, ketika seluruh petani menjual ke Bulog, hampir seluruh penggilingan yang ada walaupun dikerahkan tidak akan mampu menampung gabah hasil panen petani.
"Sehingga kami berstrategi, menginginkan petani membantu Bulog untuk menjemur sendiri dulu sampai kadar air tertentu yang bisa dibeli dengan metode rafaksi," ujarnya.
Budi berharap usulan ini dapat membuat Bulog tidak hanya membeli dengan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani, tapi juga Gabah Kering Giling (GKG) dari petani serta penggilingan dan beras.
"Asumsi kami dengan membeli GKP, GKG, dan beras, harapannya serapan akan jauh lebih baik ke depannya," tuturnya. (amita/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Donald Trump Klaim China Ingin Negosiasi Soal Tarif Impor