Perum Bulog Sumut Serap 420 Ton Gabah Petani pada Februari 2025
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=64&q=75)
![perum_bulog_sumut_serap_420_ton_gabah_petani_pada_februari_2025](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F07-02-2025%2Fbulog_sumut_serap_420_ton_gabah_petani_pada_februari_2025_2025-02-07_17-34-51_6710.jpg&w=1920&q=75)
Ilustrasi gabah. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sumatera Utara (Sumut) mampu menyerap 420 ton Gabah Kering Panen (GKP) dalam periode Februari 2025.
"Kolaborasi bersama kilang dilakukan dengan cara membeli gabah dari petani yang kadar air masih tinggi antara 25 sampai 30 persen," ujarnya, Jumat (7/2/25).
Budi menegaskan, Perum Bulog tidak bersaing dengan kilang, melainkan berkolaborasi. Kilang juga siap mendukung serapan Perum Bulog di Sumut.
Budi melanjutkan, gabah yang dibeli masih perlu dikeringkan di dryer milik kilang, dan kilang juga membantu Bulog menggiling menjadi beras.
Budi menerangkan, Perum Bulog membeli gabah seharga Rp6.500 per kilogram dari petani. "Kalau di bawah harga itu, belum ada ditemukan. Karena rata-rata petani jualnya selaras dengan yang lain," katanya.
Kemudian, saat ini Perum Bulog memiliki stok beras yang cukup untuk masyarakat, yaitu sekitar 45.000 ton. (amita/hm24)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=256&q=75)