San Francisco, MISTAR.ID
Pada hari Senin, 12 Juni, Boeing mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan AirNav Indonesia untuk melacak upaya yang akan meningkatkan keselamatan dan efektivitas sistem manajemen lalu lintas udara Indonesia.
Menurut Boeing, meningkatkan operasi bandara dan penerbangan dapat membantu meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan sistem penerbangan Indonesia karena pergerakan pesawat yang lebih efisien dan pengurangan penggunaan bahan bakar.
Nota kesepahaman (MOU) menggabungkan upaya utama pemerintah Indonesia dalam manajemen ruang udara, pelatihan, dan perencanaan strategis manajemen lalu lintas udara dengan keahlian teknik Boeing.
Baca juga :Â Ada Cacat di Ekor Pesawat, Boeing Hentikan Pengiriman 787 Dreamliner
Pengumuman tersebut menyatakan bahwa Boeing dan AirNav akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia, maskapai penerbangan regional, operator bandara, dan pemangku kepentingan penerbangan lainnya di Indonesia.
“Kapasitas ruang udara dan manajemen lalu lintas udara adalah kepentingan bersama Boeing dan AirNav, serta ruang alami yang perlu kami kerjakan. Presiden Direktur AirNav Indonesia, Mdm. Polana B. Pramesti, menyatakan bahwa mereka sangat menantikan kerja sama dengan Boeing ini.
Mike Sinnett, wakil presiden senior dan manajer umum Pengembangan Produk untuk Pesawat Komersial Boeing, menyatakan, “Dengan ekonomi pasar yang sedang berkembang, Indonesia adalah rumah bagi salah satu pasar penerbangan terbesar di Asia.”
Kami berkomitmen untuk mendukung industri penerbangan sipil Indonesia dan tertarik untuk bekerja sama dengan AirNav untuk mencari solusi jangka panjang yang akan meningkatkan sistem manajemen lalu lintas udara Indonesia secara aman dan berkelanjutan. (Antara / hm19)
