BI Siantar dan Kepala Daerah Sepakati Kerja Sama Penguatan Ekonomi


Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorobin saat diwawancarai. (f:abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar dan kepala daerah di Sisi Batas Labuhan menyepakati kerjasama penguatan ekonomi daerah dalam rangka pengendalian inflasi, khususnya inflasi pangan.
Kesepakatan itu dilakukan saat acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TPPDD), Rabu (30/4/2025) di Niagara Hotel, Parapat, Kabupaten Simalungun.
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorobin mengatakan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut merupakan suatu bentuk penguatan sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini.
"Terutama penguatan ekonomi, keuangan digital termasuk di situ, juga pengendalian inflasi," ujarnya kepada Mistar, Rabu (30/4/2025).
Muqorobin menjelaskan kegiatan ini tentu yang pertama ditujukan untuk selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dalam rangka sharing kemudian juga membangun komitmen bersama terkait dengan upaya-upaya pengendalian inflasi di wilayah sisi batas labuhan.
"Pengendalian inflasi perlu hadir dalam bentuk nyata dengan aksi yang implementatif dan dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat. Begitu pula dengan digitalisasi, yang bukan semata tentang teknologi, tetapi tentang keberpihakan kepada kemudahan dan kecepatan layanan publik serta inklusi ekonomi yang lebih luas," ucapnya.
Muqorobin mengatakan lebih dari sekedar pertemuan koordinatif, HLM ini menjadi momen untuk memperkuat shared purpose antara TPID dan TPPDD sesuai dengan tema yang diusung, yaitu penguatan ketahanan ekonomi Daerah melalui stabilitas harga dan inovasi digital terpadu.
Melalui HLM ini, telah dirumuskan komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia untuk pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi yang meliputi penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam berbagai program seperti pasar murah digital dan liga TP2DD.
"Kehadiran para pemimpin daerah dan komitmen yang disepakati dalam forum tersebut juga menegaskan bahwa pengendalian inflasi dan digitalisasi bukanlah urusan sektoral, melainkan tanggung jawab bersama," ujarnya.
Kegiatan dirangkai dengan pengumuman pencapaian upaya delapan pemerintah daerah di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar.
Kategori TPID teraktif diraih Kabupaten Labuhanbatu Selatan, TPID terkomunikatif (Kabupaten Labuhanbatu), TPID terinovatif (Kota Pematangsiantar), TPID terinspiratif (Kabupaten Simalungun) dan TPID terkolaboratif (Kabupaten Batubara). (abdi/hm18)