Simalungun, MISTAR.ID
Di daerah Kabupaten Simalungun, terdapat beberapa petani pohon enau yang memanfaatkan nira aren sebagai bahan pokok pembuatan gula aren.
Gula Aren adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira.
Bila ditekuni dengan serius, bisnis gula aren ternyata dapat mendatangkan cuan yang manis. Salah satunya, Frans Sipayung, Pria asal Pematang Raya ini sudah memulai usaha pengolahan gula aren selama 2 tahun belakangan.
Baca juga: Harga Biji Kakao Periode Juli 2023 Menguat 4,91 persen
Usaha yang digeluti Frans diberi nama ‘Freira Aren’ dan sudah melakukan pengiriman hingga ke Pulau Jawa.
Dikatakan Frans, dalam seminggu dapat menjual 50 hingga 80 kg gula aren yang dikemas dirumahnya, dengan harga yang disesuaikan dengan pasar.
“Kalau dari petani kita ngambil Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilo,” ujar Frans yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar honorer di salah satu SD di Kecamatan Panei.
Baca juga: Stok Melimpah, Harga Ikan Laut di Pasar Tradisional Siantar Murah
Dipaparkan Frans, ia biasa membeli gula aren dari petani di Nagori Rindung dan Lokkung, yang terletak di pedalaman Simalungun. Untuk saat ini, pengemasan gula aren milik Frans belum menggunakan jasa karyawan.
“Kita gula aren asli ya, kualitas berani diadu,” ujarnya saat dihubungi Mistar.id, Jumat (30/6/23).
Untuk daerah pengiriman, masih Frans, saat ini dilakukan pengiriman ke daerah Jakarta dan Bali. Namun untuk yang lebih sering di daerah Siantar-Simalungun. (indra/hm21).
