Dapur MBG Pesantren di Sumut Segera Dibangun, Salah Satunya di Ponpes Mawaridussalam Deli Serdang
Peletakan batu pertama pembangunan dapur MBG di Ponpes Mawaridussalam Deli Serdang. (f: ist/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Pembangunan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) ala Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk pesantren di Sumatera Utara (Sumut) akan segera dibangun. Salah satunya di Pondok Pesantren Mawaridussalam Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
Pembangunan dapur MBG pesantren tersebut merupakan kerja sama antara Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, pembangunan juga dari kolaborasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) yang menjadi lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Peletakan batu pertama pembangunan dapur dilakukan, pada Minggu (26/1/24).
Ketua Dewan Pembina PPIR, Mayjend TNI (purn) Musa Bangun mengatakan, pembangunan tersebut ditargetkan rampung paling lambat bulan Juni mendatang. “Target kita enam bulan sudah rampung secara fisik, tentu ada proses selanjutnya terkait dengan peralatan dan infrastruktur lain. Kita harap begitu bangunan ini selesai bisa langsung direalisasikan MBG,” ujarnya.
Musa juga mengungkapkan setiap dapur MBG nantinya menyediakan 2.000 hingga 3.000 porsi setiap hari. Makanan tersebut akan didistribusikan kepada para santri yang ada di pesantren dengan radius 3 kilometer.
"Pondok pesantren sekarang sudah dapat 1.500 dapur, targetnya sekitar 50.000 dapur di seluruh Indonesia akan kita bangun. Jadi luar biasa Inkopontren sudah menjadi terdepan untuk sukseskan program ini,” ungkapnya.
Ketua Inkopontren, Hapi Jazuli mengatakan, pada tahap awal saat ini ada 16 titik dapur yang mulai dibangun di lokasi pondok pesantren di Sumut untuk memenuhi kebutuhan MBG di Sumut.
“Sumut itu kurang lebih yang sudah asesmen ada 16 dapur. Tapi total pesantren yang ada di wilayah Sumut ada 500 –an. Total itu siswanya ada satu juta. Jadi kalau dibagi rata- rata itu 300 titik yang berpotensi di Sumut,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, Basron Sudarmanto pun mengungkapkan harapannya agar pembangunan dapur MBG bisa berjalan lebih cepat atau minimal April nanti sudah rampung.
“Tadi diupayakan bisa dipercepat April, semoga saja yang kita harapkan itu cepat terwujud. Dengan peletakan batu pertama tadi, cepat dimulai dan selesai. Ini kan hanya untuk tempat produksi, sebagian untuk di sini, sebagian di sekolah sekeliling kita,” tuturnya.
Meski dapur produksi MBG dilakukan di dalam pesantren, Basron mengatakan untuk suplay makanan tidak hanya untuk para santri. Sejumlah sekolah yang berada di sekitar pesantren juga akan berdampak baik dan mendapatkan MBG.
“Jadi di sini ada Sekolah Dasar, Tsanawiyah (tingkat menengah) dan kuotanya satu titik ada yang 2.000 hingga 3.000 siswa. Ke depan, itu nanti ada 30-40 orang yang menjadi pekerja di dapur ini,” pungkasnya. (iqbal/hm24)