Deli Serdang, MISTAR.ID

Bangunan pekerjaan selokan (drainase) di Jalan Perbatasan Benteng Dusun II, Desa Sugiharjo, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang mendadak ambruk. Padahal, proyek yang bersumber dari dana desa sebesar Rp 117, 9 juta tersebut baru selesai dikerjakan oleh TPK (tim pelaksana kegiatan) bidang pembangunan desa tersebut.

Bangunan drainase yang ambruk mencapai 117 meter. Bahkan pagar beton rumah mantan Kepala Desa Sugiharjo, Sunyoto yang dilintasi bangunan drainase tersebut juga ikutan ambruk sepanjang 25 meter.

Warga desa menduga ambruk bangunan drainase karena diduga dikerjakan asal-asalan.

“Kalau gak dikerjakan asal-asalan mana mungkin ambruk. Gak ada hujan dan angin kok mendadak bangunan drainase yang barusan dikerjakan ambruk,” kata R Aritonang, salah seorang warga di sana, Senin (13/1/25).

Baca Juga : Tahun 2024 PUTR Siantar Benahi Drainase Sepanjang 8.030 Meter

Sementara warga lainnya mensinyalir proyek yang menggunakan anggaran dana desa tersebut dikerjakan tidak sesuai bestek dan asal jadi. “Sehingga mutu dan kualitas bangunan drainase sangat rapuh dan tidak tahan terhadap arus air yang mengalir,” tambah Budi.

Pantauan Mistar.id, pada pelang proyek yang dipaku di sebuah pohon pinggir jalan tertulis pekerjaan pembangunan selokan/drainase (sanitasi air) sepanjang 134 meter dengan lebar 1,3 meter dan tinggi 1 meter.

“Bangunan drainase ini sangat diharapkan warga dapat menyalurkan air ke lahan pertanian masyarakat. Karena itu kami sangat mengharapkan perhatian Pemkab Deli Serdang untuk dapat mengawasi pelaksanaan perbaikannya,” harap Sutarman, warga Desa Sugiharjo. (sembiring/hm24)