Karo, MISTAR.ID

Kasus pelalaian terhadap pasien Puskesmas Payung yang mengakibatkan meninggalnya SS warga Desa Selandi Baru memasuki babak baru. Pasalnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Karo pasang badan dengan membuat surat edaran permintaan maaf atas kelalaian Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.

Namun, surat edaran permintaan maaf yang dikeluarkan memakai kop surat dari Dinas Kominfo Kabupaten Karo itu membingungkan masyarakat karena tidak adanya tanda tangan yang membuat permintaan maaf tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas adanya kejadian ini, serta sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi pada tanggal 4 Februari di Puskesmas Payung tersebut,” bunyi kalimat di surat edaran yang dikeluarkan tanpa tanggal dan tanda tanda yang membuat permintaan maaf tersebut.

Baca Juga : Tak Ada Dokter, Pasien Meninggal Tanpa Pelayanan di Puskesmas Payung

Beredarnya surat permintaan maaf tersebut menjadi tanda tanya besar buat masyarakat yang menilai Kadis Kominfo Karo Frans Leonardo Surbakti SSTP terkesan pasang badan atas kejadian ini.

“Kalau dibaca secara seksama surat edaran yang memakai kop surat Kominfo Kabupaten Karo itu sangat banyak sekali kejanggalannya. Tidak ada tanggal surat dan tanpa tanda tangan dibubuhkan serta tak ada sanksi terhadap Kepala Puskesmas (Kapus) yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan yang dibangun dari uang rakyat itu,” ujar warga bermarga Tarigan, Rabu (7/2/24).

Kadis Kominfo Kabupaten Karo Frans Leonardo Surbakti dikonfirmasi hal tersebut melalui WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan tidak merespon atau memberikan jawaban. (eva/hm24)