Dairi, MISTAR.ID

Jalan utama keluar masuk Desa Sarintonu ke ibu kota Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi putus total akibat amblas kurang lebih sepanjang 20 meter. Dampaknya, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) warga desa tersebut terisolasi.

Kepala Desa Sarintonu, Irwan Tarigan, mewakili warganya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi segera mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Abang Bacok Rahang Adik di Tigalingga Dairi, Motifnya Gara-gara Warisan

“Desa kami terisolasi. Kami mohon bantuan Pemkab Dairi segera datang, membuat jalan jembatan darurat atau alternatif. Anak-anak sekolah terkendala, hasil pertanian tidak bisa keluar,” kata Irwan saat dihubungi Mistar.id, Selasa (16/4/24) sore.

Irwan menjelaskan, jalan tersebut amblas sekira pukul 17.00 WIB dipicu curah hujan yang cukup tinggi.

“Kami tidak tau caranya, harus dibuat jembatan sementara, untuk jalan alternatif, soalnya hanya itu jalan utama,” sambung Irwan.

Baca juga: Raih Peringkat 1 di SMA Tarnus Magelang, Anak Petani Asal Dairi Ngadu Nasib di Sekolah Akmil

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Dairi, Hotmaida Dina Uli Butarbutar, ketika mendengar informasi amblasnya jalan tersebut mengatakan pihaknya akan segera meninjau.

Hotmaida juga menambahkan, sebelumnya lokasi itu sudah disurvei dan anggaran perbaikannya juga sudah diusulkan.

“Terkait terjadinya longsor di lokasi. Kami akan tinjau segera,” kata Hotmaida. (Manru/hm22)