Dairi, MISTAR.ID

Sekretaris Daerah (Sekda) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Dairi, Robinson Simbolon telah melaporkan seluruh SPBU di Dairi ke Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Medan.

Ia meminta agar pihak Pertamina menertibkan penjualan BBM di Kabupaten Dairi karena SPBU lebih mengutamakan pengisian jerigen dibandingkan masyarakat umum.

Laporan tersebut juga telah ditembuskan kepada Kepala BPH Migas di Jakarta, Pj Gubernur Sumut (Gubsu), Pj Bupati Dairi, Kapolres Dairi, Ketum JPKP Jakarta dan JPKP Sumut.

“Apabila laporan JPKP tersebut tidak ditanggapi atau jika pendistribusian BBM di SPBU Dairi tidak segera ditertibkan maka JPKP Dairi dan JPKP Sumatera Utara akan menggelar aksi demo ke Pertamina dan Pemerintah,” kata Robinson Simbolon di Sidikalang, Rabu (18/12/24).

Baca juga: Mayat Laki-laki Tua Ditemukan di Jalinsum Hutan Lindung Lae Pondom Dairi

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Kabag Perekonomian Lipinus Sembiring menerangkan soal pendistribusian BBM dan kuota BBM 2024 untuk Dairi sudah kelebihan kuota (over quota) pada bulan Oktober lalu.

Oleh karenanya Sekretaris Daerah(Sekda) Jonny Hutasoit sudah menyurati Kepala BPH MIGAS dan Kementerian ESDM tentang penyaluran serta hasil rekapitulasi realisasi BBM bersubsidi (JBT dan JBKP) pada bulan oktober 2024 sesuai nomor surat 500/7501/EKON/XI/2024.

Apabila diperhitungkan dan disimulasikan estimasi kebutuhan pada bulan November, maka untuk Desember ditaksir menjadi dua kali lipat dan akan terjadi kekurangan kecukupan kuota dari sisa kuota JBT 1.146 KL dan JBKP 1.999 KL yaitu JBT menjadi 2.432 dan JBKP 2.695. Oleh karena itu Pemkab Dairi memohon BPH MIGAS agar berkenan menambah kuota sekaligus meminta kesediaan melaksanakan sosialisasi aplikasi Xstar di Dairi.

Baca juga: Dairi Raih Juara 1 Penyelenggaraan Tata Ruang 2024

Terpisah, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina MOR 1 Medan, Hermawan Bagus Prabowo, ketika dikonfirmasi mistar.id via pesan WA menyampaikan kebenaran over quota tersebut.

“Oh, benar kalau Dairi sudah over quota, maka dari itu semenjak saya in charge di awal Oktober kami melakukan beberapa perbaikan distribusi. Dimulai dari selektif penyaluran jerigen dengan surkom yang wajar, lalu prioritas kendaraan roda dua dan roda empat. Penegasan SPBU tidak diperbolehkan ada pungutan. Lalu, uji coba penggunaan barcode sesuai aturan dan perbaikan sarana dan fasilitas SPBU,” terangnya.

Namun terkait over diatas, pihaknya sudah melakukan pengalihan kuota lintas Provinsi dan Kabupaten /Kota sehingga kuota Dairi JBT dan JBKP dipastikan aman hingga akhir tahun 2024.

Sementara itu, pantauan mistar.id dilapangan, sejumlah SPBU terjadi antrian kendaraan memanjang dan BBM di SPBU Jalan Lintas Sumatera Sidikalang-Medan di Sitinjo pada, Selasa(17/12/24). Terkait hal ini Sales Branch Manager (SBM) Pertamina MOR 1 Medan, Hermawan Bagus Prabowo menyebutkan BBM sedang dalam pengiriman. (manru/hm25)