20.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

2 Anggota KPPS Meninggal, Disinyalir Keletihan saat Bertugas 

Jakarta, MISTAR.ID

Dua orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diinformasikan meninggal dunia, disinyalir keletihan ketika melaksanakan tugasnya, pada Rabu (14/2/24).

Petugas KPPS bernama Satriawan (44) adalah warga Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang tutup usia pada pukul 19.30 WIB.

Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwah menerangkan, jika Satriawan tak sadarkan diri saat digelar proses penghitungan surat suara. Ini membuat petugas langsung memberikan bantuan medis dengan membawanya ke klinik terdekat.

Baca juga:KPPS Kelelahan, Penghitungan Suara Belum Rampung Hingga Tengah Malam

“Tak lama usai diperiksa petugas kesehatan, kondisinya semakin kritis hingga akhirnya ketika diperiksa telah meninggal,” terang Salwah.

Almarhum bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86 Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis. Dirinya diketahui mempunyai riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

“Dari penjelasan pihak keluarga ternyata mempunyai hipertensi, karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya hingga 140,” kata Salwah.

Baca juga:Aplikasi Sirekap Bermasalah, KPPS: Susah Upload Foto

Petugas KPPS lain yang meninggal dunia adalah Ketua KPPS di TPS 18 Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) bernama Dul Hanan (50).

Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa/ Kecamatan Singojuruh, Abdul Konik menuturkan, sekira pukul 16.00 WIB masih berlangsung proses perhitungan surat suara calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).

“Usai penghitungan, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak napas, serta meminta  diantarkan untuk diperiksa ke Puskesmas,” imbuhnya.

Baca juga:Tak Bawa KTP Dilarang Mencoblos, Petugas KPPS Berdebat dengan Pemilih

Karena keadaannya Dul Hanan bertambah memprihatinkan dan napasnya tersengal-sengal di Puskesmas, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Dul Hanan diberikan bantuan oksigen dan keadaannya sempat membaik, namun napasnya masih sering tersengal. Tak lama usai dibesuk, para petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menerima informasi kondisi Dul Hanan kian memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. (cnn/ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles