10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Rp3,7 Triliun Lenyap

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menaksir nilai kerugian atau dampak langsung akibat batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 minimal sebesar Rp3,7 triliun.

“Dari total wisatawan mancanegara potensinya sekitar 1.000 hingga 50 ribu jiwa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (31/3/23).

Tidak hanya itu. Sandiaga menyebut imbas dari batalnya ajang sepak bola bergengsi tersebut, pergerakan ekonomi yang dinantikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air dari 2,2 juta penonton (mancanegara dan Nusantara) juga lenyap.

Baca Juga:Erick Tak Ingin Berpikir Jauh Soal “Bidding” Piala Dunia 2034

“Sekali lagi ini sudah terjadi, jangan terlalu lama kita menyesali tapi harus segera bergerak,” ajak dia.

Menurutnya, saat ini yang harus dilakukan ialah mulai memikirkan dan mencari solusi mengatasi dampak kerugian akibat batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Ayo segera move on. Mulai mencari solusi potensi kerugian yang dialami oleh pelaku ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah melakukan kajian akibat atau dampak kerugian usai federasi sepak bola internasional atau FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga:Pasca-Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: Elektabilitas Ganjar Berpotensi Turun

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan kerugian paling nyata dialami oleh pelaku ekonomi kreatif, dan usaha mikro kecil dan menengah.

Sandiaga menyakini berbagai macam kuliner, suvenir dan lain sebagainya telah disiapkan atau diproduksi dalam jumlah besar untuk dijual pada wisatawan mancanegara dan Nusantara pada saat berlangsungnya Piala Dunia U-20.(antara/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles