10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pembelian Alutsista TNI Bakal Gunakan Utang Luar Negeri

Jakarta, MISTAR.ID
Rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI akan menggunakan utang luar negeri. Hal ini dibenarkan Kementerian Pertahanan RI.

Skema pinjaman asing ini dibahas dalam Rancangan Peraturan Presiden terkait Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) tahun 2020-2024 yang ditaksir sekitar US$ 124.995.000.000 atau setara Rp1,7 kuadriliun.

Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason mengatakan pembahasan skema utang itu memang ada, namun pihaknya memastikan pinjaman tersebut tak akan membebani keuangan negara.

Baca Juga:Kapal Selam TNI Nanggala 402 Lakukan Kontak Setelah 21 Jam

“Memang ada, tapi dipastikan tidak akan membebani keuangan negara, sebab akan dicicil sesuai dengan alokasi budget pertahun,” kata Rodon saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (29/5/21).

Tak hanya itu dia juga memastikan utang tersebut rencananya dari negara yang bisa memberikan pinjaman dengan tenor di atas 20 tahun serta bunga terkecil. “Negara-negara yang memberikan pinjaman dengan tenor sampai dengan 28 tahun dan bunga yang kurang dari 1 persen,” kata dia.

Terkait rancangan Perpres Alpalhankam itu, kata Rodon, masih dalam tahap pembahasan. Dia pun meminta masyarakat menunggu hingga rancangan Perpres tersebut diterbitkan. Soal besaran utang yang akan diajukan negara untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI, menurutnya seharusnya hal itu hanya menjadi rahasia negara.

Baca Juga:Panglima TNI Sampaikan Rencana Kerja Terkait Percepatan Alutsista

“(Perpres) memang saat ini masih dalam pembahasan. Semestinya besarnya jumlah pinjaman, merupakan rahasia negara, toh? Karena menyangkut tentang posture pertahanan kita,” kata dia.

Hanya saja, sambungnya, memang untuk memenuhi kebutuhan modernisasi alutsista yang ada saat ini diperlukan pembiayaan yang tidak sedikit.

“Bicara soal pertahanan itu berarti bicara teknologi, bicara soal hal yang mahal, tapi dapat dipakai untuk jaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dalam jangka lama,” kata dia.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles