18.8 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Pasca Erupsi Marapi, 28 dari 47 Pendaki Belum Turun

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 47 pendaki terkena dampak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/23), dan hingga Senin (4/12/23), 28 pendaki masih belum berhasil turun hingga pagi ini.

“Sebanyak 19 pendaki telah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun,” kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (4/12/23), seperti dikutip dari Detikcom.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, mengatakan bahwa kabar tentang seorang pendaki yang meninggal dunia belum dapat diverifikasi.

Baca Juga: Polisi Kerahkan 2.627 Personel Amankan Persija vs Persita di GBK Malam Ini

Tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap para pendaki yang belum berhasil turun.

Oleh karena itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Masih simpang siur. Belum dapat dipastikan,” jelas Bambang Warsito.

Hingga saat ini, kata Bambang, pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan instansi terkait terus memonitor perkembangan di lapangan, termasuk persiapan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk terus mengenakan masker, karena abu vulkanik yang ditimbulkan erupsi Gunung Marapi.

Baca Juga: Bencana di Simangulampe Bukan Longsor, Batu Besar dan Lumpur ‘Muntah’ dari Kaki Bukit

Selain itu, bagi wisatawan maupun pendaki saat ini dilarang keras melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah utama.

Dampak erupsi Gunung Marapi tak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja namun juga hujan abu yang disertai batu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.

Sementara wilayah yang terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek. (Detik/hm22)

Related Articles

Latest Articles