Jakarta, MISTAR.ID
Gempa berkekuatan 6 magnitudo di Kabuten Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/23) malam, telah menimbulkan kerusakan bangunan dan sejumlah warga terluka, bahkan ada yang telah meninggal dunia.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang pulau itu berasal dari laut, 68 kilometer barat daya Bantul.
Rumah di Kabupaten Gunung Kidul juga mengalami kerusakan serupa. Di Kulon Progo, bencana tersebut merusak tembok Rumah Sakit Rizki Amalia Lendah. Tidak ada korban, dan pasien aman dan sehat.
Baca juga: Gempa Yogyakarta, Warga Tewas dan Rumah Rusak
Secara total, tercatat ada 17 lokasi yang mengalami kerusakan infrastruktur yang terdiri dari rumah tinggal, fasilitas pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan institusi pendidikan.
Badan tersebut juga mencatat gempa susulan berkekuatan 4,5 skala richter pada pukul 8.40 malam. waktu lokal. Badan itu mengimbau masyarakat untuk menjauh dari bangunan yang rusak dan memastikan bahwa rumah mereka cukup kokoh untuk menahan gempa.
Saat ini Kementerian Kesehatan telah membentuk Public Safety Center (PSC) 119 untuk membantu masyarakat terdampak gempa terbaru di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul Yogyakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menginformasikan, Kemenkes dan Dinas Kesehatan setempat telah menyiapkan tenaga dan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi terdampak bencana.
Baca juga: Gempa di Yogyakarta, BPBD: Belum Ada Informasi Kerusakan
“Korban luka-luka, hingga Jumat, 30 Juni pukul 23.00 di Kabupaten Bantul ada empat orang, di Kabupaten Gunung Kidul ada dua orang, Kabupaten Sleman ada dua orang, dan satu lagi meninggal dunia karena kaget dan jatuh dari tempat tidur selama gempa,” kata Tarmizi, Sabtu (1/7/23).
Menurutnya, semua korban luka telah dirawat dan persediaan obat-obatan serta fasilitas medis lainnya cukup untuk menangani kasus apapun.
“Tim Medis Darurat (EMT) siap diberangkatkan ke lokasi gempa jika dibutuhkan. Posko PSC di Yogyakarta dapat dihubungi melalui 119 atau (0274) 2924233 dan WhatsApp di 08112837505,” ujarnya. (antara/hm17)
