Jakarta, MISTAR.ID
Dua pesawat TNI AU yang jatuh di langit Malang-Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), menewaskan empat perwira menengah TNI AU. Semuanya merupakan awak pesawat.
Informasi yang dihimpun, pesawat tempur Super Tucano dengan tail number TT-3111, terdapat Letkol Pnb Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya di kursi belakang.
Sementara Mayor Pnb Yuda Anggara Seta berada di kursi depan dan Kolonel Pnb Subhan di kursi belakang pesawat tempur dengan tail number TT-3103.
Baca juga:Â Pesawat Jatuh di Brasil, 14 Penumpangnya Tewas
Kedua pesawat itu diketahui sedang melaksanakan latihan terbang formasi. Namun belum dapat dipastikan apa penyebab kecelakaan tersebut.
Awalnya, latihan itu melibatkan empat pesawat atau jet tempur. Semuanya melaksanakan Station pada pukul 10.15 WIB. Kemudian pukul 10.39 WIB melaksanakan Start Engine 4 A/C.
Lalu pada pukul 10.50 WIB keempat jet tempur direncanakan lepas landas atau take off dari Lanud Abdurahman Saleh. Namun Pada pukul 11.18, jet tempur TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak. Sedangkan dua jet tempur lainnya mendarat pada pukul 11.31 WIB di pangkalan dengan selamat.
Baca juga:Â Pesawat TNI AU Dikabarkan Jatuh di Kawasan Gunung Bromo
Marsma Agung di Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis (16/11) malam, mengatakan, pihak TNI AU menyebutkan jenazah keempat personel TNI itu telah ditemukan. Dua jenazah pertama yang ditemukan adalah almarhum Mayor (Pnb) Yuda A Seta dan Kolonel (Pnb) Subhan. Jasad ketiga yang ditemukan Kolonel Adm Widiono.
Sementara jenazah Letkol Sandhra ditemukan terakhir. “Sekitar pukul 7 malam (19.00 WIB), jenazah (Letkol Pnb Sandhra Gunawan) sudah ditemukan dan dalam evakuasi ke Lanud Abd Saleh.
Empat jenazah awak pesawat itu disemayamkan di hanggar Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh. Keempat jenazah akan dilepas secara militer, hari ini.(detik/hm17)
