23.2 C
New York
Monday, July 1, 2024

Imigran Rohingya Ditolak di Bireuen

Aceh, MISTAR.ID

Kapal penumpang yang berisi puluhan imigran Rohingya singgah di Pantai Kuala Pawoen, Desa Pante Sukon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/23).

Kedatangan imigran ini merupakan gelombang ketiga dalam sepekan terakhir. Gelombang pertama tiba di Pantai Kulee, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, pada Selasa (14/11/23) dengan jumlah 200 imigran, dan gelombang kedua menyusul keesokan harinya membawa 174 imigran Rohingya di Desa Pasie Meurandeh, Kecamatan Batee, Pidie.

Awalnya, warga membantu para imigran dengan memberikan bantuan, seperti makanan dan lainnya. Setelah itu, warga meminta imigran kembali naik ke atas kapal. Warga menolak kedatangan mereka saat ini.

Dilaporkan bahwa lebih dari dua ratus pencari suaka tersebut sekarang telah mendarat di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Baca juga: Perahu Terbalik, 23 Muslim Rohingya Ditemukan Tewas, 30 Masih Hilang

Menurut Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna, penolakan ini disebabkan kurangnya mekanisme komprehensif dalam penanganan pengungsi luar negeri di Aceh oleh pemerintah Indonesia. Penanganan pengungsi di Aceh terkesan diabaikan tanpa pengawasan yang memadai.

Azharul menegaskan Perpres 125/2016 tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri menyatakan bahwa pemerintah pusat seharusnya berkolaborasi dengan lembaga tinggi PBB melalui organisasi internasional yang menangani pengungsi.

“Namun, penanganan di Aceh dianggap terabaikan tanpa supervise,” jelas Azharul, Jumat (17/11/23).

Related Articles

Latest Articles