11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

22 Daftar Perusahaan Raksasa yang Diterjang Badai PHK Sejak Awal 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Angka yang cukup fantastis melanda pengangguran di tahun 2023 ini. Hal itu diakibatkan badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih berlanjut tahun ini.

PHK itu pun dilakukan perusahaan di berbagai sektor baik di dalam maupun luar negeri. Dalih perusahaan melakukan PHK beragam, dari efisiensi biaya hingga terjerat kasus pidana.

Teranyar, marketplace jual beli mobil Moladin melakukan PHK pada 360 karyawan atau 11 persen dari total karyawannya di Indonesia.

Baca Juga:Ford PHK Lebih dari 1000 Pekerja di Eropa

Berikut daftar sederet perusahaan yang melakukan PHK sepanjang tahun ini:

1. Disney
Perusahaan raksasa Disney melakukan PHK terhadap 7.000 karyawannya secara global. PHK dilakukan sebagai inisiatif mengurangi biaya miliaran dolar AS demi menghemat biaya operasional.

2. Boeing
Produsen pesawat Amerika Serikat, Boeing, berencana memangkas 2.000 karyawannya. Mereka yang terkena PHK berasal dari bagian sumber daya manusia (SDM) dan keuangan. Sebagian pekerjaan tersebut akan dialihdayakan ke mitra Boeing di India, yakni Tata Consulting Services di Bengaluru, India.

3. Zoom
Aplikasi meeting online, Zoom, akan melakukan PHK terhadap 1.300 orang pekerjanya atau 15 persen dari total pegawai. Selain itu, perusahaan tersebut juga akan memangkas gaji CEO hingga 98 persen.

4. Dell
Dell Technologies Inc akan memecat 5 persen atau 6.500 karyawan dari total 133 ribu karyawan.

5. Rivian Automotive
Rivian Automotive selaku salah satu saingan Tesla milik Elon Musk, memecat 6 persen karyawannya demi memangkas biaya produksi mobil listrik di tengah perang harga.

6. Pinterest
Pinterest memberhentikan 150 karyawan atau sekitar 5 persen dari total pekerjanya yang sebanyak 4.000 orang. Platform pencarian gambar yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat ini memangkas pekerjanya demi efisiensi biaya belanja perusahaan.

7. Paypal
Platform transfer uang online PayPal mengumumkan bakal mem-PHK 2.000 karyawannya alias 7 persen dari seluruh pekerja perusahaan.

Baca Juga:Guncangan PHK Terjang Raksasa Manajemen Aset Global BlackRock

8. Philips
Perusahaan asal Belanda, Philips, bakal memangkas 6.000 karyawan di seluruh dunia usai merugi 1.605 miliar euro atau setara Rp26,1 triliun pada tahun lalu. Separuh dari PHK akan dilakukan Philips tahun ini, sedangkan sisanya baru akan terealisasi pada 2025.

9. OLX
Situs jual beli besar di Indonesia, OLX, dikabarkan bakal melakukan PHK terhadap 300 karyawan untuk cabang Indonesia atau setara 30 persen total karyawan. Perusahaan juga berencana untuk menjual bisnis otomotif yang ada di Tanah Air karena penjualan sepi.

10. Hasbro
Produsen mainan Hasbro Inc (HAS.O) mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 1.000 karyawan, setara dengan 15 persen tenaga kerja global Hasbro.

11. SAP
Raksasa software Jerman SAP berencana melakukan PHK terhadap 3.000 karyawan atau 2,5 persen dari total tenaga kerja globalnya. Chief Financial Officer SAP Luka Mucic mengatakan langkah tersebut dilakukan demi memangkas biaya produksi dan fokus pada bisnis cloud.

12. IBM Corp
IBM Corp mengumumkan rencana PHK terhadap 3.900 karyawannya. Ini sekitar 1,5 persen dari jumlah karyawan globalnya yang mencapai 260 ribu orang.

Produsen komputer terkemuka Amerika Serikat (AS) ini mengambil langkah PHK lantaran penjualan beberapa aset dan penurunan kinerja perusahaan pada 2022 serta proyeksi 2023.

13. Ford
Ford Motor Co (F.N) berencana memecat hingga 3.200 karyawan di seluruh Eropa. Beberapa pekerjaan produksi juga akan dipindahkan ke AS. Kabar PHK itu diungkap serikat pekerja IG Metall di Jerman. Pemecatan ini akan mengganggu produksi kendaraan di Benua Biru.

14. Spotify
Spotify berencana melakukan PHK demi mengurangi biaya operasional. Dari total 9.800 karyawan, Spotify belum merinci berapa yang akan diputus kontraknya. Pada September dan Oktober 2022 lalu, perusahaan juga melakukan PHK.

15. Vox Media
Vox Media, pemilik situs web Vox dan The Verge serta New York Magazine, dan platform daringnya memangkas 7 persen dari total pekerjanya atau sekitar 130 orang dari 1.900 staf grup. Vox Media mengikuti langkah CNN, NBC, MSNBC, Buzzfeed hingga Washington Post, yang telah mengumumkan PHK di tengah kekhawatiran penurunan ekonomi.

Baca Juga:Duh! 4 Bank Raksasa Diguncang ‘Tsunami’ PHK

16. Alphabet
Perusahaan induk Google, Alphabet, mem-PHK sekitar 12 ribu orang karyawan atau 6 persen dari total pekerjanya di dunia. Pengumuman disampaikan langsung oleh CEO Alphabet Sundar Pichai melalui surat kepada seluruh pegawai pertengahan Januari lalu.

17. Amazon
Raksasa e-commerce, Amazon, merumahkan 18 ribu karyawan yang tersebar di AS, Kanada, dan Kosta Rika pada Rabu (18/1/23). Saham Amazon tercatat turun 1 persen hari saat berita PHK tersebar.

18. Microsoft
Microsoft kembali akan memutus hubungan kerja 11 ribu karyawannya dari berbagai divisi pada awal 2023. Sky News melaporkan Microsoft berencana memangkas sekitar 5 persen atau sekitar 11 ribu orang tenaga kerjanya, mulai dari divisi sumber daya hingga teknik.

19. Tencent
Raksasa teknologi China, Tencent, memecat lebih dari 100 karyawan karena melanggar kebijakan perusahaan. Beberapa karyawan bahkan dilaporkan ke polisi dan dinyatakan bersalah atas penyuapan dan penggelapan dana.

20. Dow Jones
Dow Jones Newswires, anak usaha News Corp yang mencakup outlet berita keuangan Wall Street Journal, Barron’s dan MarketWatch, berencana melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya. IAPE, serikat pekerja yang mewakili karyawan Dow Jones mengatakan mereka tidak mengetahui jumlah total pekerja, lokasi kerja, dan departemen dari karyawan yang terkena PHK.

21. Coinbase
Platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto Coinbase mem-PHK 20 persen atau 950 karyawan dari total karyawannya. CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan PHK dilakukan untuk efisiensi operasional perusahaan.

22. Goldman Sachs
Bank investasi asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, akan memangkas jumlah karyawan atau PHK terhadap lebih dari 3.000 pekerjanya mulai 11 Januari lalu.

Mengutip Reuters, dua sumber terdekat Goldman Sachs yang mengetahui rencana PHK massal tersebut mengatakan perusahaan harus mengambil langkah ini demi bersiap menghadapi lingkungan ekonomi yang sulit di tahun mendatang.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles