24.6 C
New York
Tuesday, June 18, 2024

Terima Antropometri dari Pemerintah Pusat, Dinkes Medan Terus Berupaya Turunkan Angka Stunting

Medan, MISTAR.ID

Stunting masih terus menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Bahkan dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo kembali menekankan kepada semua pemangku jabatan di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi agar benar-benar menggunakan dana penanganan stunting lebih tepat sasaran.

Pernyataan serupa juga kembali dikatakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat Rembuk Stunting Tingkat Kota Medan Tahun 2023 di Hotel Santika Dyandra, Rabu (21/6/23).

Berdasarkan data saat ini, jumlah anak yang terkena stunting saat ini sekitar 290 anak. Adapun jumlah tersebut dominan terkena kepada anak yang tinggal di kawasan Medan Utara.

Baca juga : Atasi Stunting, Wali Kota Bobby Minta Anggaran Digunakan Tepat Sasaran

“Jumlah anak yang terkena stunting terus menurun. Berdasarkan data kita (Dinkes Medan), pada tahun 2022 ada sekitar 300 lebih anak yang terkena, sekarang tinggal 290 anak,” ucap Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Medan, dr Helena Rugun Nainggolan saat dikonfirmasi Mistar, Selasa (27/6/23).

Helena mengatakan setiap tahun pihaknya melakukan penimbangan terhadap anak yang terkena stunting sebanyak 2 kali, yakni pada bulan Februari dan Agustus.

“Jumlah 290 anak yang terkena stunting itu berdasarkan penimbangan di bulan Februari, untuk bulan Agustus nanti kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan akan terjadi penurunan kembali,” harapnya.

Baca juga : Wali Kota Medan Harap Pimpinan Perangkat Daerah Lahirkan Kreasi dan Inovasi

Saat disinggung apakah penanganan stunting yang dilakukan saat ini sudah tepat sasaran sesuai arahan Wali Kota Medan, Helen menyebut bahwa Dinkes Medan terus berupaya maksimal dalam penanganan stunting.

“Selalu kita lakukan monitoring terhadap anak yang terkena stunting, baik memberikan makanan pendukungnya dan mengukur tinggi badan anak dengan antropometri,” katanya.

Dijelaskan Helena, adapun antropometri yang ada saat ini merupakan pemberian dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,5 miliar.

Baca juga : Wali Kota Medan Janji Segera Perbaiki Semua Jalan Rusak, DPRD Medan Minta SDABMBK Gerak Cepat

“Jadi pembelian antropometri tersebut melalui e-katalog. Meski begitu, proses verifikasi dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kita hanya memilih sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Dalam penanganan stunting saat ini, sambung Helena, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan seluruh OPD Pemko Medan, termasuk Kelurahan yang memiliki anggaran dalam penanganan stunting.

“Jadi kita sifatnya koordinasi. Misalnya Kelurahan Belawan sudah memberikan bantuan terkait sanitasi, kita akan memberikan bantuan makanan. Begitu juga OPD lainnya. Sebab dalam penanganan stunting, seluruh OPD diperbolehkan mengeluarkan sebagian anggarannya dari APBD, namun harus tepat sasaran. Jadi saya merasa pernyataan Pak Wali kemarin sebagai bentuk penguatan agar setiap OPD lebih tepat dan berkoordinasi dalam penanganan stunting,” pungkasnya. (rahmad/hm18)

Related Articles

Latest Articles