15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Rencana Pembangunan BRT Mebidang Menelan Biaya Rp1,9 Triliun

Medan, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menandatangani pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang), yang pembangunannya dibiayai mitra pembangunan, yakni World Bank dan AFD Perancis, dengan biaya Rp 1,9 triliun.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan BRT Mebidang yang dilakukan Januari tahun 2022 lalu.

Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional, dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia, sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2018-2023.

Baca juga: Bus BRT Segera Hadir di Medan, 468 Armada Disiapkan

Pada tahun 2024, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat informasi teknologi (IT) dan pengadaan bus.

“Proses Data Flow Diagram (DFD) selesai Januari 2024, BRT Mebidang lintasannya 21 km, dedicated link dengan halte besar 31 halte, memiliki 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur khusus ITS bus menggunakan anggaran Rp 1,9 triliun,” katanya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No 41, Kota Medan, pada Senin (16/10/23).

Hassanudin berharap, kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang, sekaligus mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.

Baca juga: Kembangkan Angkutan Massal BRT di Mebidang, Kemenhub Kucurkan Rp1,8 T

Ditegaskan juga, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) erkait harus mempersiapkan dokumen secara detail, mulai dari perencanaan, kelembagaan perizinan, Sumber Daya Manusia (SDM), pengawasan hingga pemeliharaan.

“Saya harapkan seluruh pemangku kepentingan dalam WLA bisa bersinergi dan berkolaborasi, sehingga pembangunan BRT Mebidang ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumut,” tuturnya.

Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh mengatakan, pembangunan BRT Mebidang ini merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di kawasan metropolitan Medan.

Langkah tersebut dimulai dari stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui 5 Koridor Teman Bus, dengan nama Layanan Trans Metro Deli di Medan sejak akhir tahun 2000.

Baca juga: Dishub Medan Siapkan Strategi Push and Pull Sukseskan BRT di Medan

“Teman Bus terbukti masih menjadi andalan banyak masyarakat Medan yang memerlukan sarana transportasi yang aman, nyaman, serta terjangkau,” ujarnya.

Dikatakan, dalam rangka percepatan pembangunan dan pengelolaan BRT di kawasan Mebidang, maka diharapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia dapat direspons dengan komitmen anggaran oleh pemangku kepentingan di wilayah tersebut.

Dalam rencana kerja ini, juga terdapat komitmen konkret bagi para pihak, khususnya pemerintah daerah untuk menerima aset, mengoperasikan layanan serta mengembangkan layanan.

“Kami harapkan kita semua dapat ikut berperan mewujudkan angkutan umum massal yang berkualitas untuk bangsa Indonesia khususnya masyArakat di kawasan Mebidang,” tutupnya. (anita/ril)

 

 

Related Articles

Latest Articles