Medan, MISTAR.ID
Ketua DPRD Medan Hasyim angkat bicara terkait surat undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV yang ditandatangani dirinya meski kegiatan RDP tersebut tidak ada dalam jadwal Badan Musyawarah (Banmus).
Hasyim mengaku dirinya tidak mengetahui adanya kesalahan administrasi penjadwalan kegiatan tersebut.
“Logika saja, ada banyak sekali surat yang harus saya tandatangani di atas meja kerja saya. Mana mungkin lagi saya cek satu persatu,” ucap Hasyim, Kamis (8/9/22).
Baca Juga:DPRD Medan Minta Pemko Segera Selesaikan Permasalahan Tarif Angkot
Hasyim menuturkan, surat undangan RDP itu ada dan ditandatangani setelah adanya permintaan dari Komisi IV tentang pelaksanaan RDP. Seharusnya, sebut Hasyim, pihak Komisi IV melalui staf yang ada lebih cermat dalam menjadwalkan setiap kegiatan di komisi tersebut sebelum masuk ke meja pimpinan DPRD.
“Kan nggak mungkin saya lagi yang sortir mana jadwal yang sesuai dan tidak sesuai dengan Banmus. Jadwal Banmus kan sudah ada di setiap AKD, ya setiap AKD sesuaikan sendiri jadwal kegiatan mereka sesuai dengan Banmus yang telah disepakati,” jelas Hasyim.
Ketua DPC PDIP Medan ini berharap agar kesalahan ini dapat menjadi koreksi bersama untuk tidak lagi terulang di kemudian hari.
Baca Juga:DPRD Medan Minta Pemko Tindak Tegas Bangunan Tak Berizin
“Intinya harus lebih cermat lagi lah kedepannya,” imbaunya.
Terkait masyarakat yang merasa tersinggung dan dilecehkan oleh sikap Komisi IV yang membatalkan RDP tersebut, Hasyim mengaku dapat memahaminya. Namun begitu, Hasyim juga meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa DPRD Medan telah melecehkan masyarakat.
“Ya nggak mungkin lah kita DPRD Medan melecehkan rakyat, kita kan wakil rakyat, jangan terlalu cepat berkesimpulan begitu. Ini kesalahpahaman saja, bisa dicari solusinya bersama dan bisa dijadwalkan ulang,” ungkapnya.
Baca Juga:DPRD Medan Dorong Wali Kota Ambil Keputusan Cepat Terkait Demo PDAM Tirtanadi
Hasyim melanjutkan, DPRD Medan melalui Komisi IV justru ingin membantu masyarakat yang ingin menyuarakan pendapatnya tentang revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, bukannya justru ingin melecehkan masyarakat.
“Mari kita saling menghargai dan menghormati. Sebagai wakil rakyat, DPRD Medan selalu siap mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” pungkasnya. (rahmad/hm14)
