19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Puncak HPN 2023, Gubernur Edy Ajak Pers Ikut Berperan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Deli Serdang, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Serbaguna, Jalan Williem Iskandar/Jalan Pancing Deli Serdang, Kamis (9/2/23), mengajak seluruh pers yang hadir untuk ikut berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dalam sambutannya, Edy juga meminta pers untuk terus memberitakan informasi mengenai potensi Sumut. Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo seluruh pihak mestilah berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk pers.

“Saya menitipkan ke semua insan pers yang hadir untuk dapat menulis hal-hal yang positif tentang Sumut. Apakah tentang kulinernya, budaya, pariwisata dan potensi ekonomi lainnya. Yang akan memberikan citra positif bagi investor dan wisatawan datang ke Sumut,” kata Edy

Mantan Ketua PSSI ini juga mengingatkan pers bebas dan bertanggung jawab. Karena kebebasan pers yang harus dimaknai adalah bagaimana kebebasan sebagai nilai yang baik dan berguna di dalam etika yang bertanggungjawab. Sebab dalam kode etik jurnalistik disampaikan wartawan Indonesia dalam menghasilkan berita harus akurat berimbang dan tidak beritikad buruk dan harus sesuai dengan hati nurani.

Baca Juga:Perayaan HPN 2023 di Sumut, Presiden Jokowi: Buatlah Berita yang Bertanggungjawab

“Ini tugas pemberitaan melayani kemanusiaan dan hati nurani,” kata Edy Rahmayadi yang pada kesempatan tersebut menerima Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Edy Rahmayadi pun berharap pers berperan penting memperkuat penggunaan nalar publik yang menuju pada kebaikan.

“Maka penghargaan tertinggi profesi jurnalistik bagaimana pers bertanggungjawab pada upaya pembangunan kemanusiaan secara utuh,” katanya.

Edy juga mengatakan, kekuatan media saat ini sangatlah luar biasa. Menurut Edy, kebenaran dapat dikonstruksi secara maya.

“Kita hidup pada zaman ketika media menjadi kekuatan yang sungguh luar biasa. Ada satu teori yang menyatakan bahwa kenyataan dapat dibentuk dan suatu versi kebenaran dapat dikonstruksi secara maya. Awalnya saya meragukan teori ini. Namun hari ini teori itu ada benarnya. Sehingga zaman ini disebut sebagai zaman post truth atau matinya kebenaran, kebohongan menjadi kebenaran apabila diproduksi terus menerus,” ujar Edy.

Baca Juga:Welcome Dinner HPN 2023, Sekdaprov Sumut Ajak Tamu Doakan Korban Gempa Turki-Suriah

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya, mengingatkan pers mengenai pemberitaan yang bertanggung jawab. Menurutnya pers sudah bebas, pemberitaan bisa dilakukan siapa saja.

“Karena kurang bebas apalagi kita sekarang, karena pers sudah mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya, sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial (medsos) dan media digital lainnya,” kata Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, di tengah suasana seperti ini, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Media arus utama menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan pada masyarakat.

Baca Juga:Ribuan Massa Hadir di Puncak HPN, Menunggu Kehadiran Jokowi

“Peran utama media kini makin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta terutama di tengah keganasan post truth, pasca fakta dan pasca kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimistisme. Oleh karena itu, saya minta semua pihak baik kepada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, untuk mendukung keberadaan media arus utama,” kata Jokowi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan pada tokoh pelopor pers dari Sumut di antaranya, Dja Endar Moeda (tokoh pers perjuangan), Parada Harahap (tokoh pers perjuangan), Mohammad Said (tokoh pers perjuangan), Tuan Manullang (tokoh pers perjuangan), Ani Idrus (tokoh pers perempuan), dan Muhammad TWH (tokoh pers tiga zaman).

Adapun acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 selain dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menteri Kominfo Johnny G Plate, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua PWI Atal S Depari, para kepala daerah se-Indonesia, pelajar, mahasiswa, serta para tamu dan undangan lainnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles