7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Program BAAS Berhasil Tekan Angka Stunting di Medan

Medan, MISTAR.ID

Angka balita stunting di Kota Medan mengalami penurunan drastis. Tercatat, penimbangan balita di tahun 2022 bulan Februari sebanyak 550 balita menderita stunting, bulan Agustus jumlah balita stunting turun di angka 364 balita. Kemudian di bulan Februari tahun 2023, angka stunting kembali turun menjadi 298 balita.

“Jika dilihat dari angka prevalensi di tahun 2022 bulan Februari, prevalensi stunting di angka 0,46 persen. Kemudian turun di angka 0,31 persen pada bulan Agustus. Di tahun 2023 bulan Februari angka prevalensi stunting kembali turun di angka 0,19 persen,” kata Kadis Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah, Sabtu (1/4/23).

Dikatakan Taufik, penurunan angka stunting ini berkat program dan upaya yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam penanganan stunting. Artinya, selain melaksanakan 8 program aksi integrasi penanganan stunting, Pemko Medan juga melakukan inovasi untuk menurunkan angka stunting.

Baca Juga:Berhasil Turunkan Angka Stunting, PMKRI Apresiasi Pemko Medan

“Dalam menurunkan angka stunting, Pemko Medan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Medan. Kemudian dengan anggaran yang ada, Pemko Medan merencanakan 15 program, 16 kegiatan dan 29 sub kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dan pihak kecamatan. Pemko Medan juga telah menggelar Rembuk Stunting mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kota,” katanya.

Dijelaskan Taufik, ada 5 Program atau inovasi yang telah dilakukan Pemko Medan dalam menurunkan angka stunting. Di antaranya mencanangkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

“Di mana berbagai elemen mulai dari Pemko Medan, unsur Forkopimda dan pihak swasta bergotong-royong menurunkan angka stunting dengan menyasar langsung kepada balita stunting,” jelas Taufik.

Lanjut Taufik, program lainnya yang telah dilakukan adalah Goes To Campus Cegah Stunting. Melalui program ini, pihaknya melakukan pendekatan terhadap Perguruan Tinggi sebagai upaya strategi percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Pemko Medan juga telah menjalankan program Sistem Kolaborasi Dana Kelurahan (Sikodak). Dimana inovasi ini mengintegrasikan database stunting, baik itu kemiskinan, DTKS, data UMKM dan data jalan sehingga mempermudah perangkat daerah menentukan sasaran pelaksanaan program kegiatan.

Baca Juga:Tangani Stunting, Kecamatan Medan Amplas Sosialisasikan Program Possting

“Inovasi lainnya yang telah kita lakukan adalah pondok gizi Cegah Stunting (Ceting) yang dilakukan secara swadana. Program ini kerjasama antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas PPKB, Kecamatan, Kelurahan, LPM dan sektor Swasta. Pondok gizi Ceting merupakan program pemberian makanan tambahan bergizi. Artinya, kita sediakan makanan bergizi dan diberikan langsung kepada anak balita stunting,” ungkapnya.

Program lainnya, sambung Taufik, Pemko Medan melakukan Bedah Rumah Keluarga Balita Stunting. Di mana sebanyak 22 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kawasan Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai telah selesai diperbaiki dan penyerahan kunci juga telah diberikan langsung oleh Wali Kota Medan.

“Program bantuan UMKM bagi keluarga balita yang terkena stunting guna menggerakkan perekonomian keluarganya juga merupakan bagian dari upaya yang telah dilakukan Pemko Medan dalam menangani stunting. Sebab, perekonomian juga berdampak terhadap kurangnya asupan gizi untuk balita, apalagi dalam kurun waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan balita menjadi stunting,” sebutnya.

Baca Juga:Wali Kota dan Seluruh Pimpinan OPD Jadi Bapak Asuh Anak Stunting di Medan, Setor Rp500 Ribu Setiap Bulan

Ke depannya, Taufik menyebut bahwa Pemko Medan akan terus fokus untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.

“Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam penanganan stunting. Selain itu, kontribusi dan kepedulian bersama bisa mengentaskan masalah stunting yang diketahui merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis,” pungkasnya. (rahmad/hm12)

Related Articles

Latest Articles