Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 42 anggota Basarnas ikut dalam operasi kemanusiaan untuk membantu evakuasi gempa di Turki.
Selain 42 petugas Basarnas, terdapat pula 4 anggota K-9 Polri, 1 anggota medis dari RS Cipto Mangunkusumo, serta 15 petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Total 62 petugas yang dikerahkan ke sana, 42 orang diantaranya petugas Basarnas,” ujar Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus dalam keterangannya yang diterima MISTAR.ID, Minggu (12/2/23).
Baca Juga:Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 23 Ribu
Sariman mengatakan, ke-62 personel yang diberangkatkan telah lulus dalam penilaian International Search and Rescue Advisory Group atau INSARAG Eksternal Clasification (IEC) sebagai tim urban SAR medium class.
“Artinya, mereka telah bersertifikat internasional dan kapabel untuk memberikan bantuan di bidang SAR di negara lain yang membutuhkan bantuan Urban SAR (USAR),” ucapnya.
Sariman mengatakan, tim diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ikut melepas tim kemanusian tersebut.
Dalam sambutannya, Menko PMK mengungkapkan Presiden RI memberikan arahan untuk membantu korban terdampak gempa di Turki mengingat Indonesia – Turki memiliki hubungan yang sudah berlangsung sejak lama.
Baca Juga:Pseudosains, Hal Tak Logis yang Muncul Usai Gempa Turki
“Pemerintah Indonesia memberikan bantuan berupa Emergency Medical Team, Middle Urban Search Rescue Team dan kebutuhan logistik serta peralatan bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap,” katanya.
Dalam operasi itu, tim membawa berbagai peralatan urban SAR seperti peralatan ekstrikasi, search cam, dan sejenisnya. L Seperti diketahui, gempa dengan magnitude 7,8 mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras, Turki, Senin (6/2/23).
Gempa yang terjadi malam hari itu berdampak di 10 provinsi, yaitu Matalya, Hatay, Kahramanras, Adiyaman.
Osmaniye, Diyarbakir, Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, dan Adana. Gempa tersebut mengakibatkan belasan ribu korban jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu mengalami luka-luka. Kawasan terparah berada di Adana, Gaziantep, dan Kahramanras.(ial/hm10)
