Medan, MISTAR.ID
Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Lailatul Mardhiyah, menjadi korban phising atau pencurian data pribadi dengan teknik pengelabuan, Sabtu malam (22/7/23).
Dalam kejadian tersebut, akun Instagram (IG) pribadinya diambil alih oleh pelaku tindak kejahatan tersebut. Tidak diketahui siapa pelaku dibalik tindakan pencurian data itu.
Dari kejadian itu, akun Instagram @lmardhiyah milik Lailatul Mardhiyah disalahgunakan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Saat dikonfirmasi mistar.id melalui seluler, Minggu (23/7/23), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) itu menceritakan modus pelaku hingga akun Instagram miliknya sempat tidak dapat digunakan lagi.
Baca juga: Wajib Waspada, ada 3 Modus Penipuan Ketika Musim Liburan
Semula, Lailatul mendapatkan chat (DM) dari akun IG @widii_panjaitan. Isi chatnya ialah meminta Lailatul untuk menyukai foto @widii_panjaitan karena sedang mengikuti event di Instagram.
Widya Riskiana Panjaitan nama asli dari pemilik akun IG @widii_panjaitan diduga telah menjadi korban phising juga. Berikut ini komunikasi yang terjalin antara Lailatul dengan Widya di kolom chat IG.
“Boleh bantu like foto yang lagi ikutan event di Instagram gak?” ujar akun @widii_panjaitan.
Lantas, dijawab langsung oleh Lailatul. “Boleh, like di mana tuh?” ucapnya lewat akun @lmardhiyah.
Baca juga: Dua Wanita Kembar Tersangka Penipuan iPhone Senilai Rp35 M Diduga Melakukan Pencucian Uang
Kemudian, akun @widii_panjaitan mengirim link. Setelah mengirim link tersebut, Widya meminta tolong lagi ke Lailatul. “Bantu like bentar ya. Nanti like urutan keempat ya,” ujarnya lagi.
Lailatul pun mengaku awalnya mengira akun @widii_panjaitan adalah temannya sesama di FKM yang baru sidang skripsi karena mirip. Kemudian, kata Lailatul, banyak yang saling mengikuti (follow) anak FKM.
“Nah, awalnya akun IG @widii_panjaitan mengirim pesan ke saya untuk minta tolong like fotonya yang lagi ikut event di Instagram. Ternyata yang dia kirim ini link, secara tidak sadar saya klik dan klik urutan ke-4 sesuai permintaan dia. Ternyata tidak bisa, jadi saya abaikan,” kata Lailatul.
Karena tak keluar foto yang mau di-like, kata Lailatul, dirinya keluar dari laman IG dan lanjut mengerjakan skripsi. Tambahnya, karena posisi Lailatul lagi mengerjakan skripsi, sehingga ia tidak fokus dengan penipuan tersebut.
Baca juga: Penipuan Lewat Medsos Marak, Ketua MPR Sarankan Polri Siapkan Posko Pengaduan
Setelah itu, tiba-tiba Lailatul mendapatkan chat dan telepon dari teman-temannya melalui WhatsApp (WA) kalau akun IG-nya diretas (hack).
“Pas dicoba masuk (akun Ig) sudah otomatis terkeluar (log out) dan semua sudah terganti (email dan kata sandi akun IG. Sudah dicoba dengan berbagai cara belum bisa balik akunnya,” sambung Lailatul.
Saat kejadian itu, Lailatul mengatakan sempat terkejut dan panik karena tiba-tiba akun IG-nya tidak dapat digunakan lagi.
Diungkapkan Lailatul, pelaku meretas akun IG-nya untuk menipu teman-teman yang di-follow dari kolom chat dengan alibi meminjam, tapi dikirim ke sepupunya dan harus lewat rekening.
Baca juga: Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Sektor Online Scam
“Sampai saat ini satu orang teman saya yang tertipu dan transfer Rp 100 ribu. Karena kami biasa berkomunikasi di IG, jadi dia percaya saja,” ungkapnya.
Kini akun IG Lailatul sudah kembali bisa diakses. Lailatul bersyukur atas hal tersebut. Ia berusaha untuk memulihkan akun IG-nya supaya dapat kembali dengan melihat tutorial dari YouTube.
“Alhamdulillah sudah balik akunnya,” ucap mahasiswa semester VIII itu.
Setelah kejadian itu, ia pun berharap semoga tidak ada lagi korban-korban yang kena retas untuk jadi alat penipuan atau jadi korban penipuan itu sendiri.
Baca juga: Rihana dan Rihani Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan
“Harapannya tidak ada lagi, sih, korban-korban yang kena hack dan (menjadi) korban yang kena tipu transfer uangnya,” harap Lailatul. (Deddy/hm20)
