22 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Harga Gabah di Tingkat Petani Sumut Naik

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat harga gabah tertinggi ditingkat petani pada Februari 2023 senilai Rp7.250 per kg. Gabah ini berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Inpari 32 di Kabupaten Batu Bara.

Sedangkan harga terendah senilai Rp4.450 per kg berasal dari gabah kualitas
Gabah Kering Panen (GKP) varietas Silampung dari Kabupaten Mandailing Natal.

Disebutkan Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sumut, Dinar Butar-Butar di tingkat penggilingan pada Februari, harga gabah tertinggi senilai Rp7.450 per
kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Inpari 32 di Kabupaten Batu Bara.
Sedangkan harga terendah senilai Rp4.500 per kg berasal dari Gabah Kualitas
GKP varietas Silampung dari Kabupaten Mandailing Natal.

“Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 4,50 persen dari Rp6.091 per kg pada Januari menjadi Rp6.365 per kg pada Februari. Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami kenaikan sebesar 5,15 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp5.439 per kg menjadi Rp5.719 per kg,” sebutnya, Selasa (14/3/23).

Selain itu, untuk rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat
penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 4,14 persen dari Rp6.222 per kg pada Januari menjadi Rp6.479 per kg pada Februari. Kelompok kualitas GKP juga mengalami kenaikan sebesar 5,21 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp5.564 per kg menjadi Rp5.854 per kg.

Disisi lain, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2023 tercatat sebesar 125,34 atau naik 1,25 persen dibandingkan dengan NTP Januari 2023, yaitu sebesar 123,78.

“Kenaikan NTP Februari 2023 disebabkan oleh naiknya NTP dua subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,95 persen dan NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,92 persen,” ungkap Dinar.

Sementara itu, NTP tiga subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 2,06 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 1,80 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,10 persen.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Provinsi Sumatera Utara
Februari 2023 juga tercatat sebesar 123,23 atau naik sebesar 1,40 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Kenaikan NTUP disebabkan oleh naiknya NTUP subsektor tanaman pangan sebesar 2,00 persen dan NTUP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,08 persen,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles