Medan, MISTAR.ID
Polda Sumut menegaskan, bakal menindak para pelaku premanisme khususnya pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat saat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Hal ini menanggapi statmen Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Ramayadi yang mengaku geram dengan aksi premanisme, yang melakukan Pungli terhadap supir truk mengangkut logistik.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (13/3/22) mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penindakan terhadap pelaku-pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Kapolda sudah jauh hari mengeluarkan statment untuk menindak tegas premanisme,” sebutnya.
Baca Juga:Oknum Preman Aniaya dan Ancam Wartawan, Polda Sumut: Kita Tindak Tegas Premanisme
Hadi menegaskan, Polda Sumut dalam memberantas aksi premanisme terus menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan Opersi Sikat Toba.
“Ya, kita lakukan Operasi Sikat dan Pekat,” jelas dia.
Menurutnya, operasi yang digelar sebagai bentuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga:Aksi Premanisme Masih jadi Ancaman Bagi Jurnalis, PFI Medan Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Rakes
“Kapolda Sumut juga telah memerintahkan para Kapolres tidak ragu memberantas preman yang meresahkan masyarakat. Kita sendiri tidak main-main dengan aksi premanisme,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku geram dengan aksi premanisme yang melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap sopir truk. Bahkan, miris melihat aksi premanisme yang didominasi dari kalangan organisasi kepemudaan, yang melakukan pungli tersebut.
“Pungli menjadi sorotan khusus dan harus dibasmi. Kalau tidak akan menjamur sehingga merugikan masyarakat,” kata dia.(saut/hm10)
