16.6 C
New York
Thursday, May 9, 2024

DPRD Medan Minta Pemko Masif Tangani Tuberkulosis

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, T Edriansyah Rendy meminta Dinas Kesehatan Kota Medan serius dalam menekan angka Tuberkulosis (TB). Sebab, TB merupakan penyakit yang sangat mudah menular, sehingga dikhawatirkan penyebarannya semakin cepat.

“Pak Wali mengaku akan berupaya dalam melakukan percepatan penanganan tingginya angka penyakit TB kepada Kementerian Kesehatan. Untuk itu, kita minta Dinkes agar mendukung langkah Wali Kota tersebut,” ucap Rendy, Sabtu (28/10/23).

Rendy menyebut, pemberantasan TB harus dimulai dari langkah pencegahan terlebih dahulu. Jika tidak, maka penularan TB di Kota Medan bisa semakin tinggi dan semakin sulit untuk diatasi.

Baca juga:

“TB ini kan penyakit yang cukup mudah untuk menular, maka langkah pencegahan itulah yang paling penting. Sosialisasi kepada mereka yang sudah tertular dan yang belum tertular harus terus dilakukan agar masing-masing bisa saling menjaga,” sebutnya.

Selain Dinkes Kota Medan, Rendy juga meminta perangkat di kewilayahan, mulai dari kecamatan, kelurahan hingga lingkungan untuk membantu dalam menyiapkan Data By Name By Address.

“Sebab dari data itulah nantinya Dinkes Medan akan melakukan pemetaan dan upaya pencegahan yang lebih luas,” katanya.

Baca juga:

Rendy juga berpesan kepada masyarakat yang terkena penyakit TB agar menjaga protokol kesehatan serta meminum obatnya secara teratur.

“Butuh perhatian dari kita semua agar kasus TB di Kota Medan dapat ditekan semaksimal mungkin. Insya Allah, tingginya angka TB di Kota Medan dapat teratasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku akan berupaya melakukan percepatan penanganan tingginya angka TB di Kota Medan.

Baca juga:Pencegahan dan Pengendalian TB di Batu Bara, Fasyankes Ikuti Pelatihan ILTB dan TPT

Sebagai langkah awal, Pemko Medan akan menyiapkan data by name dan by address terkait siapa saja warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut. Langkah itu dilakukan guna mempermudah melakukan pengobatan sekaligus pencegahan agar tidak terjadi penularan.

“Guna mempermudah dalam penanganan sekaligus pencegahan penyakit TB, kita harus mempersiapkan data by name dan by address, siapa saja warga yang terjangkit penyakit tersebut,” ucap Bobby Nasution saat menerima kunjungan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Imran Pambudi, MPHM di Balai Kota Medan, Rabu (25/10/23) lalu. (rahmad/hm17)

Related Articles

Latest Articles