Batu Bara, MISTAR.ID
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Batu Bara diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis (TB).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Batu Bara dr Deni Syahputra menyampaikan hal itu pada pelatihan manajemen ILTB (Infeksi Laten Tuberkulosis/TB) dan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) di Singapore Land, Sei Balai, Rabu (4/10/23).
“Saya harapkan agar semua peserta mengikuti pelatihan sampai selesai. Dapat memahami apa yang disampaikan oleh fasilitator dan mampu mengaplikasikannya di fasyankes masing masing nantinya,” katanya.
Baca Juga: Pemkab Batu Bara Optimis Turunkan Angka Stunting Melalui Inovasi ‘Gema Penting’
dr Deni menjelaskan, program ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2016 sesuai sasaran populasi yang tertuang dalam Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang tuberkulosis.
“Namun, masih terbatas pada populasi anak kontak usia di bawah 5 tahun dan odhiv,” imbuhnya.
Diungkapkan dr Deni, pada kontak serumah per Desember 2021 pada anak usia di bawah 5 tahun cakupan TPT hanya 1,2 %. Sedangkan pada anak usia 5-14 tahun dan lebih dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sama halnya dengan total kontak serumah cakupan pemberian TPT sebesar 0,2%.
Mulai tahun 2021, diharapkan program sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis penanganan. Sekaitan hal itu, maka diperlukan pelatihan manajemen ILTB dan TPT bagi tenaga kesehatan di fasyankes.
Baca Juga:Â Pria Penggembala Sapi Temukan Kerangka Manusia dan Uang Jutaan Rupiah di Batu Bara
Lebih lanjut disampaikan dr Deni, berdasarkan data saat ini, di Kabupaten Batu Bara hanya beberapa fasyankes yang sudah mengikuti pelatihan ILTB dan TPT, sehingga capaian pemeriksaan ILTB dan pemberian TPT belum maksimal.
Dalam pelatihan dari 4 hingga 7 Oktober 2023 tersebut fasilitator memaparkan ILTB adalah suatu keadaaan di mana sistem kekebalan tubuh orang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri mycobacterium tuberculosis secara sempurna.
Untuk mengatasinya, maka harus dilakukan TPT agar pasien mampu mengendalikan bakteri TB sehingga tidak timbul gejala sakit TB. (ebson/hm22)
