Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan memastikan tak ada klaster baru Covid-19 di Kota Medan pasca Perayaan Imlek. Hal itu dikatakan Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr Mutia saat dikonfirmasi Mistar via telepon, Rabu (2/2/22).
“Sampai saat ini belum ada kita temukan. Nanti kalau memang ada kasus baru, pasti akan kelihatan data dan alamatnya,” kata dr Mutia. Dijelaskan Mutia, hingga Selasa (1/2/22), angka masyarakat terpapar Covid-19 terus meningkat dan saat ini sudah 88 kasus.
“Untuk pembaharuan datanya nanti siang baru bisa diketahui, sejauh ini masih 88 kasus. Dominan masyarakat yang terpapar mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri (isoman). Meski begitu, tetap dalam pengawasan kita,” jelas Mutia.
Baca juga: Satgas Covid Medan Bertindak Tegas, 3 Tempat Usaha Langgar Prokes di BAP
Lanjutnya, bahwa saat ini pasien yang dilakukan perawatan di Isolasi Terpusat (Isoter) masih 7 pasien, sama seperti sebelumnya. “Dari kenaikan kasus tersebut, kita terus melakukan tracing terhadap kerabat serta keluarga pasien yang terpapar Covid-19 tersebut guna mengantisipasi penyebarannya,” pungkas Mutia.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, M Husni. Dikatakannya, bahwa tidak ada ditemukan klaster baru Covid-19 pasca Perayaan Imlek.
“Tidak ada kasus baru. Karena semua kegiatan Imlek menerapkan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi, sehingga semua terpantau kita,” jelas Husni.
Saat disinggung bagaimana tindakan Satgas Covid-19 mengingat lonjakan kasus baru cukup tinggi, Husni pun mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan konsolidasi pada semua Kecamatan di Kota Medan.
“Terjadi peningkatan karena arus dari dalam dan luar, namun kini semua sudah terdeteksi Satgas Covid-19. Kita bersama Satpol PP dan instansi terkait terus melakukan penertiban dalam Prokes serta menginstruksikan semua Kecamatan untuk melakukan PPKM skala mikro,” pungkas Husni. (rahmad/hm09)
