25.7 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Atasi Stunting, Wali Kota Bobby Minta Anggaran Digunakan Tepat Sasaran

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menekankan penanganan stunting harus dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat. Pemanfaatan anggaran tersebut mestilah dirasakan langsung oleh balita stunting.

Penekanan ini disampaikannya saat membuka Rembuk Stunting Kota Medan Tahun 2023 di Hotel Santika Premiere Dyandra, Rabu (21/6/23).

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, unsur Forkopimda Medan, Ketua DPRD Hasyim SE, Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Sekda Wiriya Alrahman, segenap pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan.

Bobby menjelaskan anggaran penanganan stunting di daerah sekitar Rp10 miliar. Namun, anggaran sering tidak tepat sasaran sehingga penanganan stunting tidak efektif.

Baca juga : Antisipasi Stunting, Dinkes Medan akan Bagikan Alat Pengukur Tinggi Badan ke Seluruh Posyandu

“Saya tidak ingin anggaran yang ada justru tidak tepat sasaran. Ini harus menjadi perhatian semua agar anggarannya dipergunakan sesuai peruntukannya,” tegas Bobby.

Begitu juga dengan dana kelurahan untuk penanganan stunting, Bobby juga mengingatkan kepada para Lurah yang hadir untuk benar-benar menggunakan anggaran tersebut dengan baik.

“Para Camat juga harus terus melakukan pengawasan penggunaan dana kelurahan itu hingga dirasakan langsung oleh balita penderita stunting,” pesan orang nomor satu di Pemko Medan ini.

Baca juga : Program BAAS Berhasil Tekan Angka Stunting di Medan

Bobby juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan kasus stunting di tahun 2024 bisa turun sampai sebesar 14 persen.

“Meski begitu, saya tetap mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan dan semua pemangku kepentingan yang telah bekerja menurunkan angka stunting. Saya harap bisa ditingkatkan lagi kinerjanya sehingga kasus stunting bisa benar-benar ditekan,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan, H Aulia Rachman yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan melaporkan, tujuan dari percepatan penurunan stunting untuk mencapai target nasional prevalensi sebesar 14 persen pada 2024 yang dilakukan secara bersama-sama antar perangkat daerah penanggung jawab dan lintas sektoral.

Baca juga : Bobby Nasution Dinilai Sukses Turunkan Angka Stunting di Medan

Di Medan, sebut Aulia, jumlah balita stunting mengalami penurunan setiap tahunnya. Data Dinas Kesehatan Medan, jumlah anak stunting pada Februari 2022 sebanyak 550 dan Agustus di tahun sama turun menjadi 364. Kemudian, pada Februari 2023 kembali turun menjadi 298 balita.

Pelaksanaan Rembuk Stunting Tahun 2023 ditandai oleh penandatanganan Komitmen Bersama. Para penandatangan yang merupakan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Lintas Sektoral se-Kota Medan ini berkomitmen melakukan percepatan penurunan stunting berdasarkan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 untuk menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 dan melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif kepada kelompok sasaran serta masyarakat Medan.

Adapun yang menandatangani Komitmen Bersama itu adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Ketua DPRD Hasyim, Sekda Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kahiyang Ayu Bobby Nasution dan sejumlah OPD terkait serta Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir, Lurah Pekan Labuhan Roy Sulaiman Batubara, perwakilan PT Pelindo dan Aisyiyah. (rahmad/hm18)

Related Articles

Latest Articles