Jakarta, MISTAR.ID
Satu unit iPhone generasi pertama dalam keadaan tersegel dilelang seharga US$50 ribu atau sekitar Rp745 juta di situs lelang LCG pada Kamis (2/2/23).
iPhone generasi pertama yang diperkenalkan pada 2007 ini ketika peluncurannya dulu dibanderol seharga US$599.
Gadget ini dibekali layar 3,5 inci dengan kamera 2 megapiksel, ditambah opsi penyimpanan 4 GB dan 8 GB, kemampuan internet, dan iTunes. Ponsel ini belum memiliki toko aplikasi dan berjalan di jaringan 2G dan eksklusif untuk jaringan seluler AT&T.
Sebelumnya, dalam program televisi “The Doctor & The Diva” pada 2019, artis tato Karen Green bercerita diberi hadiah iPhone generasi pertama varian 8 GB dan tidak pernah membuka segelnya. Seorang penilai di acara tersebut menilai ponsel ini seharga US$5.000 kala itu.
Baca juga:Cara Membebaskan Penyimpanan Iphone Tanpa Hapus Foto
Sejak saat itu, iPhone generasi pertama masih tersegel lainnya bermunculan di situs lelang. Salah satu iPhone bahkan dilelang dengan harga lebih dari US$39.000 di situs lelang LCG Auctions dan terjual pada Oktober lalu.
Lelang LCG juga mendaftarkan ponsel Green, dengan pembukaan penawaran pada US$2.500 dan penawaran dibuka hingga 19 Februari.
Kehadiran iPhone sendiri mengubah cara miliaran orang di seluruh dunia berkomunikasi, melakukan pembayaran, melakukan pekerjaan, mengambil foto, dan bahkan cara mereka bangun di pagi hari.
Gawai ini dinilai sebagai pembunuh puluhan industri, seperti camcorder, pemutar MP3, ponsel lipat, tetapi menghidupkan banyak industri baru.
Pada 2007, pendiri Apple Steve Jobs membuka presentasinya dengan mengatakan “kita akan membuat sejarah bersama hari ini.”
Baca juga:Foxconn: Pembuat iPhone Menawarkan Pembayaran untuk Mencari Pekerja Baru
Dilansir CNN, Jobs menyebut smartphone baru itu sebagai “ponsel revolusioner” yang akan menampilkan iPod, telepon, dan apa yang disebutnya “komunikator Internet”.
Jobs kala itu menyebut peramban seluler sangat buruk. Menurutnya, kehadiran iPhone adalah “revolusi nyata untuk menghadirkan penjelajahan Web nyata ke telepon.” (cnn/hm06)