22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sweater Berbahan Rambut Diperkenalkan Desainer Asal Belanda

Amsterdam, MISTAR.ID

Sebuah startup di Belanda, Human Material Loop mengubah paradigma sweater yang umumnya terbuat dari bahan knit atau wol, ternyata bisa dibuat dari rambut manusia.

Startup ini meyakini bahwa ada kesamaan antara wol dan rambut. Diketahui, keduanya memiliki kemampuan untuk menjaga panas tubuh dan mengandung serat protein keratin. Oleh karena itu, Human Material Loop memanfaatkan limbah rambut.

Sebab, permasalahan limbah rambut di AS dan Kanada cukup besar. Dimana, kedua negara tersebut menghasilkan hampir 400 kilogram limbah rambut setiap menitnya. Limbah rambut yang dibuang di tempat pembuangan sampah dapat melepas gas rumah kaca yang dapat berdampak pada perubahan iklim.

Menurut Human Material Loop ada sekitar 72 juta kilogram limbah rambut manusia berakhir di tempat pembuangan sampah di Eropa setiap tahunnya. Nilai ini setara dengan berat 7 Menara Eiffel.

Baca juga: Seberapa Sering Anda Harus Cuci Rambut? Begini Saran Trichologist

Dilansir dari The News International, Jumat (24/11/23), perusahaan ini telah berhasil menciptakan sweater berwarna coklat dan merah yang telah muncul dalam pemotretan untuk promosi terbaru di laman Instagram Human Material Loop.

Co-Founder Human Material Loop, sekaligus desainer pakaian, Zsofia Kollar menyatakan kekagumannya terhadap potensi rambut sebagai bahan tekstil yang dapat menggantikan benang konvensional. Keberlanjutan lingkungan menjadi perhatiannya.

Zsofia menjelaskan bahwa penggunaan rambut sebagai tekstil tidak jauh berbeda dengan merajut sweater menggunakan bahan lain. Human Material Loop mengumpulkan limbah rambut dari berbagai salon di Belanda, Belgia, dan Luksemburg. Rambut yang rusak dan tidak memiliki DNA dipintal menjadi benang panjang, diwarnai dengan pigmen murni, dan diubah menjadi gulungan, kemudian digunakan untuk membuat prototipe pakaian umum.

Baca juga: Gegara Rambutan, Seorang Tante Aniaya dan Setrika Ponakan Usia 5 Tahun di Simalungun

“Saya membuat produk yang dapat dimengerti dan diterima oleh banyak orang, dan jumper menjadi salah satu prototipe yang paling layak dan relevan,” ujar Zsofia.

Semua prototipe, termasuk coat, sedang diuji coba dalam sebuag ekspedisi ke Aconcagua, gunung tertinggi di Argentina.

Perlu diketahui, desain-desain Zsofia ini tidak dijual. Tujuan utama Human Material Loop adalah menyediakan bahan tekstil ramah lingkungan yang memanfaatkan rambut manusia bagi desainer dan merek fashion lainnya.

Zsofia berharap, dengan adanya tekstil dari rambut ini dapat mengurangi volume produksi wol yang lebih besar.

Related Articles

Latest Articles