24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Sehatkah Olahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara?

Jakarta, MISTAR.ID

Olahraga di luar ruangan memang terasa lebih mengasyikkan. Terutama jika dilakukan bersama teman-teman, olahraga di luar ruangan dapat meningkatkan suasana hati dan semangat. Bagaimana jika polusi udara sedang tidak aman? Masih sehatkah jika kita berolahraga di luar ruangan?

Menurut dokter spesialis paru, dr Agus Dwi Susanto, tidak disarankan berolahraga di luar ruangan jika kualitas udara sedang buruk.

“Lebih baik mengurangi aktivitas di luar ruangan saat polusi tinggi. Menurut rekomendasi kami, sebaiknya tidak,” kata dr Agus dalam sebuah kesempatan bersama Kementerian Kesehatan, Senin (29/8/23).

Dari segi ilmiah, masih kata dr Agus, hal ini tergantung pada tiga faktor, yaitu tingkat polusi udara, jenis olahraga yang dilakukan, dan durasinya.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Buat Kulit Wajah Cepat Keriput

“Sebaiknya Anda rajin memeriksa kondisi kualitas udara sebelum memulai olahraga. Jika Indeks Kualitas Udara berwarna coklat, sebaiknya benar-benar dihindari,” tambah Agus.
Sedangkan pada saat kualitas udara berada pada level merah (tidak sehat), Anda masih diperbolehkan untuk berolahraga dengan intensitas rendah.

“Seperti berjalan santai. Durasi olahraganya sebaiknya kurang dari 30 menit. Sementara itu, olahraga dengan intensitas tinggi sebaiknya dihindari saat kualitas udara sedang buruk,” jelasnya.

Selanjutnya, jika kualitas udara menunjukkan warna kuning, olahraga dengan intensitas tinggi tetap dapat dilakukan dalam durasi kurang dari 30 menit. dr Agus mengingatkan, saran ini berlaku bagi mereka yang tidak memiliki masalah atau penyakit terkait paru-paru, jantung, atau asma.

Baca juga: Pemerintah Keluarkan Biaya Rp17,5 Triliun untuk Penyakit Akibat Polusi Udara

“Kelompok dengan penyakit paru-paru sebaiknya tidak melakukan olahraga di luar ruangan. Apalagi bagi mereka yang menderita asma, jika kualitas udara tidak sehat dan mereka berolahraga kurang dari 30 menit, meskipun mengikuti saran, mereka bisa merasa sesak napas,” jelasnya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles