9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Enam Langkah Menurunkan Hipertensi

MISTAR.ID

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) merupakan masalah kesehatan utama di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya.

Seseorang perlu menurunkan tekanan darah jika tekanan darahnya melebihi angka 130/80 mmHg. Ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah, mulai dari menjalani gaya hidup sehat, diet khusus, hingga mengonsumsi obat-obatan.

Tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg atau sedikit lebih rendah. Jika tekanan darah seseorang berada di atas angka ini, maka ia dikatakan mengalami peningkatan tekanan darah. Apabila tekanan darah meningkat hingga lebih dari 130/80 mmHg, maka kondisi ini disebut tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Baca juga:Gejala Hipertensi dari Kepala hingga Ujung Kaki

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah tinggi, yaitu, faktor keturunan, atau memiliki keluarga kandung dengan riwayat tekanan darah tinggi. Jarang berolahraga, atau memiliki berat badan berlebih (obesitas).
Sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, termasuk banyak mengonsumsi garam.
Selain itu, darah tinggi juga bisa disebabkan sering mengalami stres oleh persoalan hidup yang tidak bisa diatasi. Penyakit tertentu juga bisa memicu naiknya tekanan darah seperti diabetes, penyakit ginjal, gangguan tiroid, dan apnea tidur.

Berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk membantu menurunkan tekanan darah:

1. Mengurangi berat badan
Kelebihan berat badan dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan mengakibatkan hipertensi. Oleh karena itu, memangkas berat tubuh adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah.

2. Menjalani pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak, serta mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, kentang, jeruk, wortel, anggur, dan bayam. Kalium merupakan salah satu nutrisi yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Rekomendasi asupan kalium yang perlu dicukupi adalah sekitar 4500-4700 mg per hari.

3. Membatasi konsumsi garam
Sodium (natrium) banyak terkandung dalam garam, baik itu garam pada masakan, camilan, makanan kaleng, maupun minuman ringan. Jika jumlah sodium di dalam tubuh berlebihan, maka hal ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Oleh karena itu, penderita hipertensi dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam atau menjalani diet rendah garam. Perlu diketahui bahwa orang dewasa hanya dianjurkan untuk mengonsumsi sodium sebanyak 1500-2000 mg per hari.

4. Rutin berolahraga
Olahraga yang disarankan untuk mengurangi tekanan darah adalah olahraga yang dilakukan selama 30-60 menit, sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Olahraga yang dilakukan secara rutin dan konsisten mampu menurunkan tekanan darah sebanyak 5-8 mmHg.

Berapa contoh olahraga yang baik untuk menurunkan tekanan darah adalah jalan kaki, jogging, bersepeda, senam, dan berenang.

Baca juga:PERNEFRI: Hipertensi dan Diabetes Penyebab Umum Gagal Ginjal

5. Mengurangi stres
Stres yang berkepanjangan atau terlalu sering bisa ikut meningkatkan tekanan darah tubuh. Yuk, kendalikan stres agar tekanan darah tinggi ikut turun. Anda bisa mengendalikannya dengan cara melakukan relaksasi, yoga, meditasi, atau kegiatan yang Anda sukai.

6. Mengonsumsi obat-obatan
Untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, sering kali juga dibutuhkan obat-obatan antihipertensi. Terutama jika cara-cara di atas tidak berhasil menurunkan tekanan darah setelah dilakukan lebih dari 6 bulan.

Namun, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus dengan resep dokter. Dokter akan menyesuaikan jenis dan dosis obat antihipertensi sesuai dengan usia Anda, respon tubuh Anda terhadap obat, dan riwayat penyakit lain yang Anda derita.

Beberapa jenis obat antihipertensi yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah:

ACE-inhibitor, seperti captopril, lisinopril, dan ramipril.
Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti candesartan, irbesartan, losartan, valsartan, dan olmesartan.
Diuretik, seperti furosemide dan hydrochlorothiazide.
Calcium channel blocker, seperti amlodipine, felodipine, nifedipine, diltiazem, dan verapamil.
Beta-blockers atau penghambat beta, seperti propranolol, atenolol, bisoprolol, dan metoprolol.

Baca juga:Olahraga yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Penderita Hipertensi

Jika sudah terdiagnosis hipertensi, Anda perlu rutin memeriksa tekanan darah. Ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah, menggunakan tensimeter.

Dengan menjalani pola hidup sehat, Anda dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan menghindari komplikasinya. Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan diri ke dokter, guna memantau kondisi kesehatan Anda. (alodokter/hm06)

Related Articles

Latest Articles