10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Zulkifli Hasan Optimis IUAE-CEPA Digelar Agustus

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) akan dilaksanakan pada awal Agustus 2023.

“Saya optimis IUAE-CEPA dapat diimplementasikan pada awal Agustus 2023. Saya yakin kesepakatan tersebut akan semakin memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara,” tambahnya dalam keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan dengan Menteri Negara Uni Emirat Arab, Ahmed Bin Ali Al Sayegh, Hasan memuji upaya yang dilakukan untuk menyampaikan notifikasi penyelesaian ratifikasi pada 26 Desember 2022 ke Indonesia.

Baca Juga: AS dan Arab Saudi Gagal Memediasi, Perang di Sudan Berlanjut

Proses ratifikasi IUAE-CEPA Indonesia telah mencapai tahap akhir, dan kesepakatan tersebut diharapkan dapat disahkan melalui peraturan presiden. “Saat ini Sekretariat Negara sedang dalam proses menerbitkan Perppu tersebut. Perppu tersebut diharapkan dapat terbit pada Juni 2023,” ujar Hasan.

Selain membahas perkembangan IUAE-CEPA, kedua menteri juga menyampaikan dukungan satu sama lain. Menteri Ali Al Sayegh juga menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN.

Sementara itu, Menteri Hasan menyampaikan dukungannya terhadap Uni Emirat Arab yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (MC) ke-13 World Trade Organization (WTO) di Abu Dhabi pada 2024.

Baca Juga: Tanpa Mengesampingkan Palestina, AS Berupaya Memulihkan Hubungan Israel-Negara ArabUni Emirat Arab merupakan negara tujuan ekspor ke-19 dan tujuan impor Indonesia ke-18. Pada periode Januari–Maret tahun ini, total perdagangan kedua negara senilai US$1,13 miliar. Selama periode tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab mencapai US$615,31 juta.

Impor negara dari UEA tercatat sebesar US$516,09 juta. Pada 2022, total perdagangan kedua negara menyentuh US$5,06 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab dipatok US$2,30 miliar dan impor Indonesia dari UEA tercatat US$2,76 miliar. Ekspor utama Indonesia ke UEA antara lain perhiasan, minyak sawit, kendaraan bermotor, kain tenun, serta monitor dan proyektor. Sementara itu, impornya dari UEA meliputi emas, aluminium tidak tempa, belerang, produk besi/baja setengah jadi, dan hidrokarbon asiklik. (antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles