6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Xi Jinping Tawarkan China Bisa Jadi Juru Damai Perang Rusia-Ukraina

Jakarta, MISTAR.ID

Menjelang kunjungannya ke Rusia, Presiden Xi Jinping menawarkan China bisa menjadi juru damai terkait perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari setahu.

Pernyataan itu terlontar sebelum Xi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Komentar dia dirilis di media Rusia, Russian Gazette dan RIA Novosti.

Dalam pernyataan resmi, Xi menggarisbawahi hubungan yang meningkat antara kedua negara dan menyinggung krisis di Ukraina.

Baca juga:Menlu Inggris: Pemukulan di Konsulat China Tak Bisa Diterima

“Sejak tahun lalu, terjadi eskalasi yang menyeluruh dampak dari krisis Ukraina. China menjunjung tinggi posisi objektif dan tak memihak berdasarkan kepentingan dari masalah ini,” kata Xi seperti dikutip Xinhua, Senin (20/3/23).

Ia kemudian berujar, “[China juga] aktif mempromosikan dialog damai.”

Xi juga mengatakan telah mengajukan beberapa proposal damai dan mengamati tujuan serta prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menghormati kekhawatiran keamanan semua negara, mendukung upaya yang kondusif untuk perdamaian dan memastikan pasokan pangan industri global stabil.

“Itu menjadi prinsip fundamental China untuk mengatasi krisis,” kata dia lagi.

Meski demikian, ia menggarisbawahi tak ada solusi sederhana untuk masalah yang kompleks.

Baca Juga:Ukraina Pertimbangkan Ganti Nama Rusia Jadi Moscovia, Ini Alasannya

Namun, orang nomor satu di China itu percaya selama semua pihak menganut visi yang sama secara komprehensif, koperatif, melakukan dialog dan konsultasi yang rasional dan berorientasi pada hasil akan ada cara menyelesaikan krisis.

“Mereka akan menemukan cara yang masuk akal untuk menyelesaikan krisis serta jalan yang luas menuju dunia perdamaian abadi dan keamanan bersama,” lanjut Xi.

Sementara itu, Putin mengapresiasi sikap netral China dan upaya damai mereka menyoal perang Rusia-Ukraina.

Xi akan memulai kunjungan kenegaraan pada Senin. Ia dijadwalkan berada di Rusia selama tiga hari. Lawatan ini merupakan pertama setelah dia terpilih menjadi presiden di periode ketiga.
Baca juga:Dorong Perdamaian Rusia-Ukraina, Jokowi Bertemu Presiden Zelensky di Kyiv

Kunjungan Xi berlangsung beberapa hari usai Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin dan Komisaris untuk Hak Anak, Maria Lvova-Belova.

Mereka dituduh melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi dan memindahkan paksa anak-anak Ukraina secara ilegal. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles