Belgia, MISTAR.ID
Sekutu NATO membuat kesepakatan menyetujui Ukraina menjadi anggota blok. Namun Rusia belum berhenti membuat ancaman untuk menggagalkan rencana tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dengan tegas menyatakan bahwa  Rusia tak punya hak untuk menolak Ukraina masuk blok.
“Semua sekutu juga setuju Ukraina akan menjadi anggota aliansi, dan semua sekutu setuju bahwa sekutu NATO dan Ukraina yang berhak memutuskan kapan Ukraina akan menjadi anggota,” kata Stoltenberg, Kamis (1/6/23).
Untuk membahas memasukkan Ukraina bagian NATO memang belum masuk agenda prioritas. Sekutu masih memikirkan bagaimana Ukraina segera mungkin menjadi negara merdeka, tidak ada lagi perang.
Baca Juga:Â Soal Ukraina Masuk NATO Tak Terdaftar Dalam Agenda Pembahasan
Pada kesempatan ini, Stoltenberg juga menyerukan adanya tindakan di saat perang Rusia vs Ukraina berakhir, untuk menjamin keamanan Kyiv.
“Moskow tak memiliki hak veto terhadap perluasan keanggotaan NATO. Tetapi yang paling penting, paling mendesak dan penting sekarang adalah memastikan Ukraina menang sebagai negara yang berdaulat dan merdeka,” lanjut dia.
Ia meminta NATO memastikan sejarah tidak akan terulang kembali, serta pola agresi Rusia terhadap Ukraina benar-benar berakhir.
Baca Juga:Â Sekjen NATO: Sekutu Sepakat Ukraina Jadi Anggota Setelah Perang Selesai
Menanggapi pernyataan Stoltenberg, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik dukungan tersebut. Ia menegaskan kembali Kyiv berharap bisa segera menerima undangan resmi NATO untuk bergabung.
“Apa yang sangat penting adalah masa depan kami di Uni Eropa, dan Ukraina siap untuk berada di NATO. Kami sedang menunggu kapan NATO akan siap menjadi tuan rumah serta untuk melihat dan menerima Ukraina,” katanya kepada wartawan di luar KTT Komunitas Politik Eropa di Moldova, Kamis (1/6/23).
