Pyongyang, MISTAR.ID
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya bahwa Korut tak akan ragu melancarkan serangan nuklir “jika ada provokasi”.
Belakangan, Â Kim Jong Un mendesak Partai Komunis untuk mempercepat persiapan perang di berbagai sektor, termasuk pengembangan program senjata nuklir dan pertahanan sipil.
Pernyataan Kim Jong Un ini telah dimuat kantor berita Korut, KCNA. Disampaikan juga, Kim Jong Un juga menekankan “situasi militer di Semenanjung Korea telah menjadi ekstrem karena konfrontasi Amerika Serikat yang anti-Korut yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Komentar Kim Jong Un ini telah disampaikan juga dalam pertemuan akhir tahun dengan Partai Buruh Korut di Pyongyang.
Pada pertemuan itu, Kim Jong Un diprediksi akan mengungkapkan berbagai kebijakan penting Korut untuk 2024 mendatang.
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Korut dengan AS, Jepang dan Korea Selatan terus meningkat.
Dikutip AFP, Seoul, Tokyo, dan Washington terus meningkatkan kerja sama pertahanan hingga melakukan serangkaian latihan militer menyusul uji coba rudal yang makin getol dilakukan Pyongyang.
Baca juga:Â Peluncuran Rudal ICBM, AS Berselisih dengan Korut dan Rusia
Awal bulan ini, sebuah kapal selam nuklir AS tiba di Busan, Korsel. AS juga menerbangkan pesawat pengebom jarak jauh dalam latihan militer bersama Korsel dan Jepang.
Korea Utara selama ini menilai latihan militer bersama AS, Korsel, Jepang sebagai bentuk persiapan menyerang negaranya.
Pyongyang telah menggambarkan partisipasi aset strategis AS, seperti latihan bersama di Semenanjung Korea sebagai “langkah provokatif perang nuklir yang disengaja oleh AS” serta pesawat pengebom B-52.
Pyongyang tahun ini juga berhasil meluncurkan satelit pengintai, mengabadikan statusnya sebagai negara tenaga nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada di gudang senjatanya. (cnn/hm17)
