17.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Peluncuran Rudal ICBM, AS Berselisih dengan Korut dan Rusia

Washington, MISTAR.ID

Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), pada Selasa (19/12/23), Korea Utara (Korut) dan Rusia berselisih dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) bersama sekutu mereka terkait peluncuran terkini rudal balistik antarbenua (ICBM).

Korut menyatakan, ini menjadi aksi pencegahan peringatan terhadap ancaman dari AS dan kekuatan musuh lainnya.

Duta Besar (Dubes) Korut, Kim Song menyampaikan, ini merupakan tahun paling rawan dalam lanskap keamanan militer di Semenanjung Korea.

Baca juga:Korut Tembakan Rudal Balistik Pancing Korsel dan Jepang Marah

Pernyataannya mengacu pada melonjaknya latihan militer AS-Korsel dan pengerahan kapal selam bertenaga nuklir serta aset nuklir lainnya oleh Negeri Paman Sam ke daerah tersebut, yang telah menyebabkan bahaya perang nuklir.

AS bersama 9 sekutunya menggarisbawahi jika 5 peluncuran ICBM Korut lebih dari 25 peluncuran rudal balistik, dan 3 peluncuran satelit yang memakai rudal balistik tahun ini menabrak sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB. Juga mengancam perdamaian serta stabilitas negara-negara tetangga dan komunitas global.

Penjelasan yang dibacakan sebelum pertemuan DK PBB oleh Wakil Duta Besar AS, Robert Wood, jika ke 10 negara mengecam peluncuran ICBM Korut  pada 17 Desember dan semua peluncuran sebelumnya.

Baca juga:Kim Jong Un Instruksikan Militer Korut Siaga Bertempur

Sementara Kim Song mendesak komunitas internasional memikirkan permasalahan keamanan Negeri Para Petapa dan menyatakan, tindakan balasan negaranya sebagai tanggapan yang benar-benar masuk akal, normal, serta reflektif dalam rangka melaksanakan hak sah mereka dalam membela diri.

“Korut bakal terus membangun kekuatan strategisnya yang lebih maju dalam menghadang dan mengendalikan ancaman apa pun dari AS dan para sekutunya dengan aksi balasan yang secepatnya, luar biasa, serta tegas,” kata Kim Song.

Dirinya mewarning AS dan Korsel apabila terus melakukan ancaman militer yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab, militer Korut tak akan pernah tinggal diam dan para provokator bakal bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh konsekuensinya. (lptn6/hm16)

Related Articles

Latest Articles