7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Percobaan Pembakaran Mesjid di Jerman, Polisi Lakukan Penyelidikan

Berlin, MISTAR.ID

Percobaan pembakaran ke Mesjid  Fatih dilakukan seorang pria berusia 34 tahun di di kota Dresden di Jerman bagian timur, Selasa malam lalu. Pria itu melakukan aksinya dengan cara menumpahkan cairan mudah terbakar di dalam mesjid.

Usai mencoba membakar mesjid, ia langsung kabur. Pelaku ini sudah ditangkap di rumahnya dan polisi Jerman pun langsung sudah menggelar penyelidikan.

Menurut polisi, tak ada yang terluka dalam peristiwa ini tetapi kebakaran kecil itu menyebabkan kerusakan.

Baca Juga:Warga Muslim di Australia Pertanyakan Cara penyembelihan Unggas

Ketua yayasan mesjid tersebut, Ramazan Yildirim,mengatakan identitas pelaku sudah diketahui polisi.

Kelompok DITIB yang menghimpun warga Muslim Jerman keturunan Turki meminta pihak berwenang Jerman mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi komunitas Muslim.

“Kami sangat sedih dan prihatin oleh terjadinya serangan seperti itu yang menyasar mesjid kami. Kami harap pihak berwenang mengambil tindakan yang diperlukan dan berharap serangan seperti itu tak terulang,” kata Emre Simsek, seorang penasihat anggota dewan DITIB.

Rasisme dan Islamofobia di Jerman kian besar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh propaganda kelompok sayap kanan yang mengeksploitasi krisis pengungsi dan berusaha membuat orang mencurigai kaum imigran.

Baca Juga:Kisah Kaiji Wada, Warga Muslim Jepang saat Jalankan Puasa Ramadhan

Menurut data terbaru, polisi mencatat paling sedikit  610 kasus kebencian Islamofobia sepanjang tahun lalu di seluruh negeri.

Sekitar 62 mesjid diserang antara Januari hingga Desember tahun lalu, dan sedikitnya 39 orang terluka karena kekerasan anti-Muslim.

Angka tersebut termasuk puluhan kasus kebencian terhadap Muslim, kasus intimidasi, vandalisme, dan perusakan properti.

Berpenduduk lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Jerman menjadi tanah air untuk  hampir lima juta Muslim.(antara/mistar/hm17).

Related Articles

Latest Articles