New York, MISTAR.ID
Kabut dan asap akibat kebakaran hutan Kanada memenuhi langit di atas Barat Tengah dan Timur di Amerika Serikat (AS), pada Kamis (29/6/23).
Akibatnya, sepertiga jumlah warga AS akan mengalami kualitas udara yang buruk, sehingga membuat kondisi tidak sehat.
Layanan Cuaca Nasional AS menginformasikan pemberlakuan peringatan kualitas udara sampai tengah malam dari Wisconsin dan Illinois utara hingga Michigan, membentang ke New York dan Pantai Timur.
Baca juga:Â Kebakaran Hutan Kanada Tak Terkendali
Selain itu, lebih dari 100 juta orang Amerika dihimbau membatasi aktivitas luar ruangan dalam tempo yang lama, dan memakai masker bagi penderita penyakit paru atau pernapasan.
Wali Kota New York City, Eric Adams juga memberikan himbauan pada warganya melalui akun Twitter miliknya.
“Jika anda memiliki kondisi kesehatan, termasuk kondisi pernapasan seperti asma, kurangi waktu anda di luar ruangan,” tulis Eric.
Baca juga:Â Hutan di Kanada Dilanda Kebakaran Hebat, Perlu Lebih Diwaspadai
Pada Kamis (29/6/23) pagi, langit redup terjadi di Chicago selama 3 hari berturut-turut. Kota terbesar ketiga di AS itu memiliki kualitas udara terburuk dari kota besar mana pun di dunia ini. Hal itu berdasarkan penjelasan dari IQAir.com yang melacak polusi udara.
Peringatan kualitas udara diakibatkan asap dari kebakaran hutan di Kanada bersamaan dengan awal musim kebakaran terburuk yang pernah terjadi.
Dilaporkan pada Rabu (28/6/23), lahan seluas 8 juta hektar telah terbakar. Disebutkan 477 kobaran api aktif, dimana sebagian dianggap tidak terkendali dan menyebar dari Pasifik ke Pantai Atlantik. (tempo/hm16)
