Palestina, MISTAR.ID
Sekitar 3.000 warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi Jenin meninggalkan rumah mereka. Mereka meninggalkan negara itu setelah tentara Israel melancarkan operasi besar di Tepi Barat.
“Sejauh ini, sekitar 3.000 orang telah meninggalkan kamp,” kata Wakil Gubernur Jenin Kamal Abu al-Roub, seraya menambahkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menampung mereka di sekolah dan kamp pengungsi lainnya di kota Jenin.
Juliette Touma, juru bicara Organisasi PBB untuk Pengungsi Palestina, mengkonfirmasi kepada AFP bahwa penghuni kamp telah meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: AS Hentikan Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi dengan Israel
Serangkaian serangan pesawat tak berawak Israel diketahui telah menghantam kota Jenin di Tepi Barat, yang melibatkan ratusan tentara saling baku tembak. Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel.
Seperti diberitakan Reuters, Senin (3/7/23), suara drone Israel di udara terdengar jelas.
Beberapa jam setelah serangan drone, tembakan dan ledakan di Tepi Barat terdengar di sekitar kota Jenin.
Brigade Jenin, unit bersenjata yang terdiri dari jet tempur dari berbagai kelompok militan, mengatakan sedang melawan tentara Israel dan berhasil menembak jatuh drone atau pesawat tak berawak.
Baca juga: Arab Saudi Kecam Tindakan Pemukim dan Tentara Israel ke Warga Palestina
Setidaknya enam drone terlihat di atas kota Jenin dan kamp pengungsi terdekat di pagi hari.
Kamp pengungsi Palestina di Jenin adalah daerah padat penduduk dengan sekitar 14.000 orang. Kamp tersebut telah menjadi pusat meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat di dunia Arab. (Mtr/hm21).
