Beijing, MISTAR.ID
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning yakin proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) rapung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pemerintah Indonesia. Sejauh ini proyek KCJB sudah memasuki tahap akhir. Seiring dengan itu juga sedang dilakukan uji coba.
Uji coba KCJB disebut masih akan berlangsung hingga dua sampai tiga pekan ke depan atau sekitar pertengahan Juni. Kementerian BUMN sempat menyampaikan bahwa KCJB akan beroperasi penuh pada Juni 2023.
“Kami yakin, dengan upaya bersama kedua negara, KCJB akan berjalan sesuai jadwal, membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat setempat, dan mempercepat pembangunan Indonesia serta kawasan yang lebih luas,” kata Mao, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga:1 Juni 2023 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Berubah, Berikut Jadwalnya
Mao Ning mengatakan, KCJB adalah proyek unggulan dalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) kualitas tinggi Cina-Indonesia, dan KCJB ini proyek kereta api berkecepatan tinggi Cina pertama di luar negeri. Seluruh sistem, faktor produksi, dan rantai industrinya dipasok langsung oleh Cina.
“KCJB akan menjadi kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara,” ucapnya.
Sejauh ini, PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) telah melakukan testing dan commissioning tahap kedua terhadap KCJB pada Senin (22/5/2023).
Baca Juga:Indonesia dan China Tandatangani Kerjasama 21 Proyek Senilai Rp 43 M
Dalam uji coba tersebut, laju kereta ditingkatkan hingga 180 kilometer per jam. Kereta berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, sekitar pukul 16:00 dan tiba di Stasiun Tegalluar, Bandung, sekitar pukul 17:00.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kecepatan maksimum KCJB bisa mencapai 385 kilometer per jam.
“Maksimum speed dari kereta ini 385 kilometer per jam. Pada saat operasional nanti di 365 kilometer per jam. Kita merasa semua pihak, dengan Cina, diskusi, semua berjalan dengan baik,” katanya.(republika/hm17).
