5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

22 Kasus Pembunuhan Belum Terungkap, Interpol Luncurkan Operasi Fokusnya Korban Perempuan  

Lyon, MISTAR.ID

Sebanyak 22 kasus pembunuhan terhadap wanita yang terjadi di Belgia, Jerman dan Belanda hingga saat ini belum terungkap.

Ini membuat Kepolisian global Interpol pekan ini meluncurkan permohonan informasi untuk kasus pembunuhan 22 orang wanita yang belum terpecahkan.

Permohonan informasi itu diluncurkan Interpol bersama dengan polisi Belgia, Jerman dan Belanda.

Baca juga: PM Irak Mustafa al-Kadhimi Selamat dari Rencana Pembunuhan

Koordinator Unit DNA Interpol, Susan Hitchin, melalui panggilan video tentang seruan yang dijuluki sebagai Operation Identify Me ini menerangkan, secara umum di antara 22 wanita ini tidak satu pun dari mereka memiliki nama dan kemungkinan besar mereka meninggal karena tindakan kekerasan.

“Para wanita itu ditemukan di Belgia, Belanda atau Jerman, tetapi mungkin berasal dari negara lain,” kata Hitchin dalam pernyataannya yang dikutip, Jumat (12/5/23).

Dia juga menjelaskan, ada juga kemungkinan jasad mereka diangkut ke negara-negara itu untuk mengacaukan proses penyelidikan.

Kasus dingin tertua adalah ‘gadis di tempat parkir’ tentang seorang wanita muda, diperkirakan berusia antara 13 dan 20 tahun, ditemukan pejalan kaki pada tahun 1976 di Belanda.

Saat itu, polisi menduga wanita itu berasal dari Jerman dan memperkirakan meninggal pada tahun yang sama ketika tubuhnya ditemukan.

Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Mahasiswi China di Thailand Ditangkap

Berikutnya, kasus seorang wanita yang ditemukan di Belgia hampir 32 tahun lalu. Tubuhnya ditemukan pada tahun 1991 di sebuah sumur air hujan di Kota Holsbeek, sekira 40 km dari Brussel, Belgia. Tubuhnya mungkin berada di dalam sumur hingga selama 2 tahun.

Hitchin menjelaskan, operasi itu berfokus pada korban perempuan. Ini karena menurutnya, perempuan secara tidak proporsional terpengaruh oleh kekerasan berbasis gender, seperti kekerasan seksual, perdagangan manusia dan kekerasan dalam rumah tangga.

Dia mengatakan, jaringan global Interpol akan menjangkau publik yang lebih luas dan mungkin menyebabkan seseorang mengenali orang yang mereka cintai atau teman atau kolega

“Dalam penyelidikan serupa, menetapkan identitas korban pada akhirnya mengarah pada penangkapan seorang tersangka,” kata Anja Allendorf dari kepolisian Jerman dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan operasi tersebut. (okezone/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles