8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Polisi Ini Terharu Melihat Gelandangan yang Dijadikan Anak Angkat. Ternyata Begini Faktanya

Batu Bara, MISTAR.ID

Seorang anggota Polri, tersentuh hatinya melihat seorang pria gelandangan yang hidup terlantar tanpa tempat tinggal di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera.

Pria itu pun dijadikan anak angkat. Lalu, apa kemudian yang terjadi sehingga membuat polisi itu sangat terharu begitu mengetahui apa yang telah dilakukan pria itu?

Polisi itu adalah AKP Muhammad Safi’i yang saat ini menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Batu Bara.

Dia merasa tak tega membiarkan seorang pria yang diketahui kemudian bernama Nasib. Pria gelandangan itu, bukan anak di bawah umur, tapi usianya sudah 30 tahun. Ia sering tidur di emperan toko di daerah Indra Pura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara.

Baca Juga: PT STTC dan Kepedulian Sosial

Keberadaan pria malang yang tak tentu arah tujuan dan selalu meleles makanan itu, menarik perhatian mantan Waka Polsek Indrapura tersebut.

Saat Polres Batu Bara berbagi rezeki dengan orang kurang beruntung di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka, Rabu (15/7/20), AKP Muhammad Safi’i mendekati Nasib.

Meski pria itu dianggap kebanyakan orang ada kurang-kurangnya, kenyatannya Nasib dapat menjawab pertanyaan AKP Muhammad Safi’i dengan cepat dan tepat.

Baca Juga: Kisah Miris, Demi Sembako Seorang Ibu Membawa 4 Anak Menempuh Perjalanan 2 Jam Jalan Kaki

Menyadari bahwa Nasib bisa menjawab pertanyaanya, AKP Muhammad Safi’i berkeyakinan bahwa Nasib tidak gila.

Melihat itu, pria ramah tersebut tergerak hatinya dan membawa Nasib untuk ikut bekerja dan membantu dirinya melakukan kegiatan berbagi kepada masyarakat di Kabupaten Batu Bara .

Kepada wartawan Kasat Binmas mengatakan akan mengangkat Nasib menjadi anak angkatnya.

Baca Juga: Mengharukan, Perawat Gunakan Pita Hitam Sebagai Bentuk Duka Mengenang Rekan Sejawat

“Saya akan jadikan Nasib sebagai anak angkat saya dan membantu saya membawa beras untuk dibagikan kepada masyarakat. Mungkin karena keterbelakangan mental dia sedikit kurang tanggap apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Hal yang paling berkesan bagi Safi’i ketika dirinya memberi instruksi kepada Nasib dan langsung dikerjakan dengan baik.

Demikian pula saat dia memberikan uang untuk membeli kebutuhan dirinya ternyata Nasib memilih menabung uang tersebut.

“Yang lebih menyentuh hati saya, ternyata uang tabungan tersebut disedekahkan Nasib kepada warga yang membutuhkan. Jadi Nasib bukan orang gila,” ucapnya haru.

Kepada wartawan Nasib mengelak menyebutkan dimana dan siapa keluarganya.

“Yang kuharapkan adalah agar bisa ikut dengan Bapak angkatku yang menolong aku di jalan saat lapar dan tak tau arah hidup. Aku akan ikut berbagi ke semua orang yang membutuhkan kalau aku berpunya,” jawab Nasib polos.(ebson/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles