Medan, MISTAR.ID
Warga Jalan Masjid, Desa Payageli, Kecamatan Sunggal kecewa tembok yang menghalangi akses keluar dan masuk mereka ke pemukiman hanya dirobohkan sebagian.
Salah seorang warga sekaligus pemilik kontrakan yang tertutup tembok, Hayi Fajri, mengaku kecewa karena tembok yang menutup akses warga ke rumahnya hanya dibongkar sebagian oleh Satpol PP Deli Serdang.
Baca Juga:Â Tembok yang Halangi Pintu Masuk Pemukiman Warga di Sunggal Dirobohkan
“Kami kecewa hari ini Sat Pol-PP hanya merobohkan tembok ini 2×29 meter, padahal tembok ini lebih dari 29 meter. Tapi kata Satpol PP yang bertugas hanya membongkar sesuai dengan berita acara. Ada apa? Sebagian lagi ke mana,” ujarnya, Rabu (20/12/23).
“Di surat panjang tembok ini 59 meter, yang dibongkar baru 29 meter sesuai dengan berita acara, itu berbeda dengan fakta di lapangan, berarti masih ada sekitar 30 meter lagi yang belum dibongkar,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, pemukiman warga yang ditemboki tersebut merupakan wilayah kontrakan sepanjang gang tersebut.
Tembok tersebut dibangun oleh oknum polisi berpangkat AKBP yang telah membeli tanah di sebelah kontrakan tersebut alias di samping jalan gang.
Baca Juga:Â Curi Duit Tetangga, Jari Anak 10 Tahun Digergaji Ayahnya
Fajri mengatakan para warga gang yang mayoritas bertempat tinggal di kontrakannya mengalami kesulitan mengakses masuk dan keluar rumah.
“Ini tembok mulai jadi tanggal 26 November kemarin. Jadi, dari situ sampai hari ini berarti 24 hari warga sulit masuk. Karena akses masuk hanya pada gang ini. Kadang sepeda motor pun diangkut orang ini lewat tembok, anak sekolah payah mau masuk, manjatlah orang ini,” ungkapnya. (Iqbal/hm22)
